Sabtu, 24 September 2011

Tiara

tiara... menggamit kenangan zaman persekolahan
tiara... kumimpi kita bersanding atas khayangan
seakan bisa kusentuh peristiwa semalam, di malam pesta
engkau bisikkan kata azimat di telinga

kita... terpaksa berpisah untuk mencari arah
kita... dipukul ombak hidup alam yang nyata
engkau jauh meniti puncak menara gading
yang menjanjikan hidup sempurna
tapi aku hanya tunduk ke bumi
hidup tertekan

jika kau bertemu aku begini
berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
di penjara terkurung terhukum
hanya bertemankan sepi

bisakah kau menghargai
cintaku yang suci ini
oh tiara... pedihnya
dapatkah kau merasakan

bisakah, masih bisakah
engkau hargai cintaku lagi
oh tiara pedihnya dapatkah kau merasakan
oh tiara pedihnya dapatkah kau merasakannya

tiara...

-Kris

Download Kris - Tiara.mp3 or Kris - Tiara Instrument.mp3

Rabu, 21 September 2011

Dalam Kenangan

kenangan tertinggal di dahan-dahan cemara
menyisakan sunyi senyap
hati kian kerinduan

namun jemari senantiasa menggenggam
mengurai nyanyian alam
senyum merekah tergambar di pucuk-pucuk dedaunan

adalah hujan
yang memisahkan raga di gerbang senja

21 September 2011

Minggu, 18 September 2011

Malam Ini

lama tak ada malam yang seperti ini
malam panjang, namun terasa tak berasa terlewati
malam dingin, namun begitu terasa terhangati
malam yang lama tak lagi kujumpai

malam ini malam yang tak sunyi
ramah membelai-belai pucuk nurani
lembut mengecup-ngecup keresahan hati
malam yang panjang kurun tak kurasai

sungguh,
lama tiada lagi malam seperti ini
dan mungkin saja pada saatnya nanti
malam ini akan menjelma malam yang selalu kurindui

18 September 2011

Selasa, 13 September 2011

Untuk Melati


lihatlah,

sudah setahun kita tidak saling menemukan, padahal rasanya seakan baru kemarin kau mengajarkan aku bagaimana caranya membuat email, kita memang sebatas sahabat, namun pernahkah kita berpikir hubungan itu akan kembali menjadi lebih dari sekedar sahabat? Rasa-rasanya tidak, aku merasa sudah begitu lama pergi dari kehidupanmu...

ingatkah,

setahun yang lalu kita masih bisa bertemu, duduk dan bercanda bersama, melihat pesona nuansa kebiruan di atas langit yang mendamaikan, mereka telah dengan begitu indah menyentuh kita sedalam-dalamnya, rasanya kita masih bisa bersama-sama merasakan sesuatu, dan rasanya sesuatu itu tak jauh berbeda dengan sesuatu yang sering kita rasakan dahulu, tapi mungkin lebih baik kita biarkan saja...

belum begitu lama, kita bersua kembali kali kedua, di tempat yang berbeda, dan saat itu, kita seperti mengenang dan mengulang kembali apa-apa yang pernah kita lalui di tempat itu, kita melihat betapa indahnya dua jiwa yang dinaungi rasa persahabatan, dan mungkin kita pun sama-sama merasakannya...

tapi setelah itu, kita seakan lenyap...

kadang-kadang, kenangan-kenangan semacam itu bisa membuatku begitu kuat menyimpan perasaan ini, perasaan yang pernah ada dulu, saat telah begitu jauh kita melangkah bersama, disadari atau pun tidak, rindu ini sepertinya tak pernah benar-benar sirna, dari semesta jiwa, kupikir, betapa menakjubkan...

kini,

setahun sudah kita tak lagi bertatap muka, ada kecemasan yang tak terbaca, ada juga bahagia yang dirasa, namun semuanya telah memberi banyak pelajaran untuk kita percayai, bahwa segala sesuatu dalam hidup kita terjadi karena suatu alasan, yang pada saatnya telah ditentukan, dan apa yang telah kita percayai itu akan menunjukkan pada kita bahwa apa yang terjadi diantara kita selalu menjadi yang terbaik...

melati,

pejamkanlah sejenak kedua matamu, ingatlah semua hal yang pernah kita lewati bersama, aku doakan, semoga kau di sana baik-baik saja, dan untuk 11 September yang kemarin, selamat ulang tahun, semoga kau panjang umur dan sehat selalu, tambah kedewasaan, dan semakin bisa merasakan betapa penting arti dan makna dari orang-orang terdekatmu, aku ucapkan ini sekarang, bukannya aku sengaja melupakan, melainkan di hari spesialmu itu, hatimu tak lagi selalu ada untukku...

salam hangat

13 September 2011

Senin, 12 September 2011

Biar Kusimpan




Teringat dirimu lagi
Saat ku membuka mata ini
Tak mampu tepiskan
Bayanganmu di sanubariku

Tak pernah aku sesali
Saat aku mulai jatuh cinta
Tak akan ku ingkari
Sumpah mati ‘kan selalu ada disampingmu

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Tak pernah aku sesali
Saat aku mulai jatuh cinta
Tak akan ku ingkari
Sumpah mati ‘kan selalu ada disampingmu

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Ya... Khalifah
Ya...
Ya... Khalifah...

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Teringat dirimu lagi...

-Cappuccino

Download Cappucino - Biar Kusimpan.mp3

Rabu, 07 September 2011

Dalam Waktu


waktu...
aku sudah melewatimu bersama angan-angan berlalu
semua hidupku
berbaring di atas ranjang, bermimpi terbang
berharap akan ada seseorang
yang telah dengan setia menunggu untukku
dalam waktu

jiwaku berkata itu adalah dirimu
mungkin memang benar
semua dirimu adalah untuk hidupku

waktu...
melihatmu kembali
sebagai kekasih pergi berjalan melewati
dulu engkau adalah segalanya untukku
kini aku bertanya-tanya
bagaimana kita akan bertemu
dan akankah ada lagi yang membuat kisah kita berakhir?

jika aku menemukan waktu
jika aku menemukan lagi tempat itu
apakah engkau masih mengenaliku?

aku berjalan tenang tanpa terasa
menghabiskan begitu banyak waktu untukmu
tadinya begitu banyak mimpi kubangun
namun pada akhirnya meruntuh satu per satu

kupikir aku akan membutuhkan beberapa waktu lagi
mungkin semua yang kubutuhkan adalah dirimu
dan waktu seakan memberiku jawaban
bahwa engkau benar-benar untukku

aku sudah menulis sajak-sajak cinta
dan beberapa lagu pengantar tidur
dan ada begitu banyak kata-kata lagi
yang mungkin belum pernah kau dengar sebelumnya

dan yang paling menakjubkan dalam hidupku saat ini
adalah dirimu
adalah dirimu

mungkin engkau pun tahu itu

07 September 2011

 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter