Jumat, 20 Februari 2004

Hanya Cinta

hanya cinta
yang membuatku bertahan
di sini menunggu dirimu
kembali untukku

hanya cinta
yang mungkin masih tersisa
diantara keping-keping hati
kau dan diriku

20 Februari 2004

Rabu, 18 Februari 2004

Hilang

nafasku sesak
dadaku sebak
aku terasa seperti tersisih
menatap di sudut yang suram
sunyi semakin panjang dalam dada
cahaya matamu pudar
mungkin tuk selamanya
kini, kesepian semakin mencekam
mencekik jiwa

18 Februari 2004

Selasa, 17 Februari 2004

Kuwarnai Senyummu

kuwarnai senyummu
dengan sejuta rasa
saat hati ingin menegaskan cinta
sedang kau tulis rinduku di dadanya

kau sendiri tak pernah lagi mengisinya
bagaimana kuburu rasamu
yang tenggelam dalam rahim hatimu
aku lelah menunggu
lahirnya rindu di pucuk mawar
yang dulu pernah menari dalam batinku
dengan gerak teramat ramah

cintamu dan cintaku
kuyakin masih tetap satu
menyisakan rasa pada setiap pertemuan
yang hingga kini belum lagi tercerna

17 Februari 2004

Kamis, 05 Februari 2004

Takkan Pernah Berhenti

biasanya, setelah separuh malam terlewati, aku duduk..., memikirkan sedikit kenangan bersamamu, kau yang telah membantuku, melahirkan banyak puisi-puisi baru, dengan secangkir kopi di pangkuanku, dengan sebatang rokok di sela jemariku, lantas merenung, apa yang akan dan telah aku lakukan denganmu

kesendirian yang kujalani kini, telah membuka mata telinga dan hatiku, untuk lebih mengerti akan maknanya hidup, yang masih sedemikian luas, dan kesendirianku ini, takkan membuatku diam dan tak berbuat apa-apa

karena itu,
semoga puisi-puisiku yang tulus ini, menjadi salah satu titik yang dapat menghiasi kehidupanku, begitu juga kehidupanmu

dan aku lebih bisa merasakan, menjadi seseorang yang sangat beruntung, sempat memilikimu dalam hidupku, sampai bertemu kembali bunga, di suatu tempat dan di suatu saat nanti.....

05 Februari 2004

 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter