Kamis, 27 Maret 2008

Berikan Nafas Cinta

berikan nafas cinta pada sentuhanmu
gejolak yang baru saja tiba
seperti rembulan menjelang fajar
kita terlelap bagaikan bayi di dekap ibunya

angin malam melenakan mimpi
membiarkan kita tersipu dan malu

berikan makna sayang pada bisikanmu
gairah yang baru saja menggelora
seperti ombak pantai membelai senja
biarkan biduk berkelana tak bertepi
di laut kehidupan yang penuh misteri

berikan makna ketulusan pada janji kita
sebuah mimpi yang barangkali esok pagi segera berakhir
hilang bagai istana pasir ditelan ombak.....

27 Maret 2008

Senantiasa

cahaya satu menyala dalam jiwaku
matamu adalah isyarat
engkau mengetuk hatiku dengan tatapan
menggedor jantungku dengan senyuman

nyatanya tersimpan juga
hasrat yang bergolak bertahan dalam diam
enam belas bulan

tertegun juga mengeja waktu
yang melaju menyeret langkah kita
hari-hari indah mengalir
telaga rindumu luas tanpa tepian

jiwaku menggigil menandu rindu
berbulan menunggumu
di depan harapan masih menyala
kupandanginya bagai mengusap keheninganmu
memahami makna cinta
melengkapi makna hidup
memberi dan menerima
senantiasa......

27 Maret 2008

Rabu, 26 Maret 2008

Riyanti, Nafas Cintaku

riyanti,
malam ini rindu telah menjadi lebat di hatiku
seperti gerimis yang datang tanpa kabar
tanpa mengabar darimu dan untukmu

aku gelisah segelisah gerimis yang merintik
yang membasuh kisi-kisi hati beningku
aku gelisah karenamu
aku merindu kelembutanmu
merindu senyum yang kuharap nanti kan menemaniku
setiap waktu

aku ingin memiliki dirimu di hidupku
dengan sepenuh cinta
begitulah aku akan berbisik
sebelum kau meregang jarak di puncak malam
ini mungkin akan bisa membuatmu tersenyum
disertai tetes air mata ketulusan
aku percaya padamu, riyantiku.....

26 Maret 2008

Segalanya

telah banyak kepedihan yang kutimbun menjadi puisi
tak jarang rindu pun sirna terhalangi
beruntung cinta masih indah menghiasi
itulah harapan terakhir yang tersisa di hati
berharap waktu segera datang untuk mengobati
karena menyayangimu
lebih segala dari seisi bumi......

26 Maret 2008

Sabtu, 15 Maret 2008

Sebuah Renungan

suatu tindakan yang sangat bodoh seandainya aku melepasmu dari sangkar hatiku, sementara setelah itu, telah aku pastikan bahwa aku akan tetap merasa memilikimu, dan membutuhkanmu

di malam tak berbintang ini aku merenung, sambil terus memikirkan kata-kataku dari kejauhan, dilengkapi dengan jiwa yang damai dan tenang, dan kemudian kupaksa hatiku mengabaikan segala hal yang tak ada hubungannya denganmu, mengabaikannya sama sekali, aku hanya memalingkan renungkanku untuk memikirkanmu, semuanya tentangmu, tak tersisa untuk yang lain, tak ada celah, hingga aku akan menemukan sesuatu, bahwa dirimu adalah anugerah Tuhan yang paling indah bagiku

sementara di sisi lain, kuhirup ketenangan dan kedamaian yang meneduhi, dari dirimu yang akan menjadi cinta terakhirku nanti.....

15 Maret 2008

Selasa, 11 Maret 2008

Sungguh

sungguh
jauh darimu bukanlah keinginanku
aku tak pernah mengharapkan itu
yang kurasa
makin jauh aku makin merindukanmu
mungkin kita mesti seperti ini
karena kita cuma bisa bermimpi

tapi sungguh kujanjikan
di mana pun aku ada
takkan pernah sirna sosok dirimu.....

11 Maret 2008

Jumat, 07 Maret 2008

Kusimpan Kau Lekat-Lekat di Hatiku

kusimpan kau lekat-lekat di hatiku
saat bibirmu melukisi hasratku
dan membelai mataku penuh mesra
menyalakan rindu
saat sepi terasa lebih senyap
melingkari hari-hariku

kusimpan kau lekat-lekat di hatiku
saat kau selipkan hatimu di dadaku
membangun rindu menyentak hening
memerkosa sepi malam-malamku

begini memang seharusnya yang kulakukan
agar kau tetap dapat kupeluk erat
agar kau dapat terus menciumku hangat.....

07 Maret 2008
 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter