Senin, 31 Oktober 2005

Aku Ingin

aku ingin...
pergi jauh
menumpahkan sedihku
namun adakah yang mau mendengar
jeritan hatiku yang begitu
memilukan

aku ingin...
suatu saat
engkau datang
yang mengerti kesedihanku
dan mau mendengar
keluh kesahku

31 Oktober 2005

Dengan Segenggam Cinta

dengan segenggam cinta
ya, dengan segenggam cinta ini
aku mencoba mengemasi kenangan
yang tersembunyi di lipatan waktu

dan dengan sukma tak terbasuh
aku akan terus mencoba
mencoba
mencoba melupakan kisah kita
sampai hatiku kembali terhujani rindu

kan kucoba lupakan kisah kita
dengan segenggam cinta

31 Oktober 2005

Hanya Mimpi

seusai sebuah pagi yang berderai
kata-katamu masih kukenang
seperti rindu hujan pada bianglala
yang tak terbahasa

sayang,
tak usah kau mendesah
sepercik hening
mungkin akan lebih bermakna
dalam riuh wajahmu

bagiku
ini semua hanya anugerah
hanya sebuah mimpi yang terlalu indah
diantara repihan-repihan asa
yang masih tertunda

31 Oktober 2005

Seusai Perpisahan

apa yang kan kita lakukan usai perpisahan ini?

apakah semuanya akan diakhiri dengan sesuatu yang paling abadi
dan dikabarkan pada setiap lorong-lorong mimpi?

ingatlah adam dan hawa
seusai enyah dari surga
beratus tahun saling mencari
dan bertemu di gurun sunyi

barangkali sampai kapan pun
kita takkan pernah bisa membenci jarak

31 Oktober 2005

Dinda

dinda,
semua berakhir sudah
segala rasa hanyut terbuang
semua menjelma kenangan
manis mungkin akan larut sendiri
dalam kehampaan patah hati ini

dinda,
tiada satu pun yang kusesali
semua telah mewarnai hidup ini
mungkin setitik perih yang ada
mungkin duri yang pernah tertancap
mendewasakan aku dan dirimu

dinda,
jangan sesali semua ini
kau masih cantik seperti dulu
saat pertama kita bertemu
dan aku mencintaimu
kan selalu mencintaimu

31 Oktober 2005

Rabu, 26 Oktober 2005

Jangan Pernah Sedih

jangan pernah sedih
karena aku mencintaimu
karena aku kan selalu bersamamu
karena aku tak sanggup melupakanmu

ingatlah saat-saat indah
yang pernah kita lalui bersama
maka kau akan bangga
karena kau mengenalku

jangan pernah sedih, sayang
karena hanya engkau malaikat di hatiku

26 Oktober 2005

Sabtu, 22 Oktober 2005

Sudahlah...

sudahlah...
tak usah lagi kita menanti kerinduan ini
seharum bunga mawar di taman
ini bukan lagi musim semi untuk menyemaikan cinta
karena kita harus pandai-pandai
membidik musim kerinduan
dari sisa tahun-tahun yang silam
dengan serangkaian kata-kata istimewa
dan bahasa malam yang indah

sudahlah...
tak usah lagi kita lanjutkan
masih ada rasa dalam dada
masih ada sebuah puisi mewah
tempat kita bermain cinta

22 Oktober 2005

Senin, 10 Oktober 2005

Walau Hanya Seberkas

malam makin mendekat pasti
angin pun berjalan pelan
nyaris tak bersuara
sepi menemani kesendirianku
masih adakah rembulan
yang akan terus bersinar
walau hanya seberkas
yang mau menemani sepi
yang sedang sendiri?

10 Oktober 2005

Sabtu, 08 Oktober 2005

Basuh Aku dengan Cintamu

basuh aku dengan cintamu, Rosmie
agar tangguhku serupa engkau
menggelayut sukma
menghirup bunga
yang tak habis harumnya

08 Oktober 2005

Rabu, 05 Oktober 2005

Tentang Harapan

selamat datang musim hujan
meminangmu, mawar
adalah sebuah harapan.....

05 Oktober 2005

Aku Ingin Tahu

begitu kecewa
hingga aku berusaha tidur kembali
aku ingin melanjutkan mimpi yang terputus itu
aku ingin tahu
seperti apa rumah yang kita tuju
aku ingin hidup bersamamu
dalam cinta berlimpahan
aku ingin hidup bahagia selamanya denganmu

05 Oktober 2005

Selasa, 04 Oktober 2005

Datanglah Kasih

datanglah kasih
biar kunikmati kembali
apa yang pernah kita lalui bersama
kutahu hanya kau yang kuharap
jadikan mimpi yang pernah ada
untuk kita jalani bersama

04 Oktober 2005

Minggu, 02 Oktober 2005

Bacalah Rinduku

bacalah rinduku
pada selembar kertas biru
yang tulisannya kita jadikan saksi
akan kau dapati relief jiwaku
yang hanya dapat kau pahami
dengan hati

02 Oktober 2005

Kau Bukan Untukku

kan kubawa wajahmu
kan kubawa namamu
kuingin tidur dan bermimpi
malam ini
di sini, dalam kamar ini
biarkanlah aku sendiri
merajut hari-hari
bukankah esok atau lusa
aku akan tetap sendiri

02 Oktober 2005

Sabtu, 01 Oktober 2005

Senyummu

senyummu
memacu detak-detak rindu jantungku
melahirkan geliat cinta dini yang abadi
kutangkap dan kuterjemahkan
dengan mesra penuh semesta
hingga aku tak lagi bertanya
:adakah yang lebih indah dari senyummu?

01 Oktober 2005
 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter