Minggu, 31 Agustus 2008

Aku Hanya Bisa Mencintaimu

ingin kunyanyikan lagu rindu
ingin kuluahkan segenap rasa hatiku
hanya untuk dirimu
karena aku sedang dilanda rindu
mungkin terlalu rindu
atau mungkin karena aku hanya bisa mencintaimu

31 Agustus 2008

Sabtu, 30 Agustus 2008

Aku Dilamun Rindu

tahukah kau sayang
waktu berlalu begitu perlahan
tanpa adanya dirimu
aku jadi tak menentu

aku rindu ingin bersamamu
aku rindu ingin menyentuhmu
aku rindu senyumanmu
aku rindu belai manjamu
aku rindu nada suaramu
aku rindu sentuhanmu
aku rindu ciumanmu

ah, aku dilamun rindu....

30 Agustus 2008

Jumat, 29 Agustus 2008

Andai

andai saja ada hal lain yang lebih berarti darimu
barangkali kau sudah tak di sisiku lagi
andai dulu ada seseorang yang lebih istimewa darimu
barangkali aku sudah tak lagi bersamamu
sayang semuanya tiada yang lebih
karena dirimu memang segalanya buatku

bahkan ketika pertemuan kita sulit terjadi
aku mencoba selalu kuat berjalan untukmu
meskipun hampa
karena aku cuma bisa melakukan itu
mencoba menyalurkan getar jiwa ini kepadamu
karena aku cuma bisa mencintaimu

29 Agustus 2008

Senin, 25 Agustus 2008

Pulanglah Sayang

aku hanya ingin kau pulang
mendekati jarakku
memberi senyum termanismu untukku
menggenggam jemariku
membawa telapak tanganku menyentuh payudaramu
melekatkan tubuhmu dengan tubuhku
memagutkan bibirmu dengan bibirku
untuk waktu yang lama

dan kuharap selalu
gelap akan kembali mempertemukan kita
dalam ranjang impian

25 Agustus 2008

Jumat, 22 Agustus 2008

Dapatkah Aku Memilikimu Selamanya

jiwa,
entah kenapa perasaanku kali ini
pikiranku selalu kalut
sekalut malam yang diguyur deras hujan
jantungku berdetak lebih cepat
bahkan sampai meneteskan air mata
seolah tiada lagi yang menghidupi raga

wajahmu melekat erat di mata jiwa
tak pernah sirna dari alam pikiranku
senyummu terlalu manis
tubuhmu terlalu indah
terlalu sulit bagiku untuk melepas tiadamu
yang tak habis kupikir
dapatkah aku memilikimu selamanya?

ingin sempat hatiku mengatakan
bersamamu, adalah hal terindah yang pernah kualami
di sepanjang hidupku

22 Agustus 2008

Haruskah Kukejar Senyummu

malam ini jualah yang merangkulmu
sebab matamu sayup begitu jauh
barangkali, menghuni tebing-tebing kenangan
barangkali pula, malam tak lagi sedekat sorot purnama itu
bukankah rebah pohon rinduku senantiasa memelukmu?

jika kita ternyata pertemuan demi pertemuan
bagaimana mesti kutangkap angin yang menabur rindu ke lembar kerudungmu
adakah yang lebih dari itu, dari senyummu
dari kenangan dan puisi kita yang senyawa?

kita di sini,
di masing-masing kota yang riuh penuh gemuruh
menulis mimpi dengan harapan sepenuh
membangun rindu demi rindu yang menderu

lihatlah dinda, aku menunggu
haruskah kukejar senyummu
yang bergelombang bagai ombak samudera
namun menyerpih lembut bersama gerimis?

kita, ternyata memang hanya pertemuan demi pertemuan
hingga separuh malam selalu saja jadi terbayang di pikiran kita
dan aku, telah dekat kini di wajahmu
terlebih lagi engkau
tapi biarlah, aku lebih mendamba pagi hari
sebuah kesejukan suasana dengan secangkir kopi
sebab kutahu, pertemuan takkan pernah jadi sempurna untuk kita
kecuali dalam kenangan

22 Agustus 2008

Di Antara Rinai Hujan


tiada beda antara senja kemarin dan senja kini
rinai hujan masih menghias sisi luar jendela kamarku
aku belum mau beranjak pergi
aku tahu di situ ada bayangmu
yang singgah tertangkap di dalam pikiranku

sekali lagi,
tumpahan wajahmu benar-benar nyata
sebab hujan menyapa dengan derasnya
aku percaya, akan selalu ada kerinduan yang kau titipkan
melimpah ruah dan penuh kelembutan

senja kini pun sama
dan aku sangat merasakannya
penuh ketenangan dan kedamaian
sebelum malam beranjak naik
lantas menutupi bayangmu

22 Agustus 2008

Ode

dengar sayang,
sore ini adalah sore hati yang memanggil
dan degup-degup kerinduan di dada
tempat aku menyimpan cintamu segalanya

berhentilah meratap
rindu ini hanya kita yang rasa
atau menangislah sebentar saja
untuk sebuah pertemuan yang teramat indah
kelak

dengarkanlah sayang
cerita bagaimana aku menulis sajak ini
tempat terbaik untukmu
adalah hatiku yang kian biru memagut namamu
kala rindu terbaring luas dalam senyapmu
di pangkuanku

22 Agustus 2008

Rabu, 20 Agustus 2008

Perjalanan Cinta

sebagai cinta yang lahir dari dalam jiwa
mengalir melalui urat-urat nadi
lalui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh
lantas bertemu dengan cintamu
menyatu di dasar hati
kemudian berjalan kembali di urat nadi
dan mengalir bersama-sama ke dalam jiwa

demikian kisah cinta kita ini melalui jalannya
menemukan impian hidup berjuta-juta
yang indah dan yang mengesankan
kemudian kita jemput bersama
dalam gelora rindu yang maha hebat
semoga tetap bersatu pada akhirnya
selamanya.....

20 Agustus 2008

Minggu, 10 Agustus 2008

Arti Cinta Yang Sempurna

cintaku yang berakar dari hati
yang mampu bicara tanpa kata
yang mampu menembus kalbu tanpa meresap
apakah gerangan buat dunia bagaikan pelangi
semua kata tak bisa menjawab arti yang nyata
gelap yang menyelimuti dunia
tersapu seketika saat ia membuka mata
membuka hati yang keras bagai batu
meluluhkan kerasnya jiwa bagai besi
dan membelai dengan lembutnya

cintaku tak pernah berhenti mencari
meskipun kau telah menemukan sejati
di dunia tiadalah yang sempurna
karena itulah maksud dari lahirnya cintaku
agar kasih yang sempurna terwujud nyata adanya
siapa jua mampu berkata
siapa jua mampu bercinta
namun perlakuannya tak mampu gambarkan cinta
karena cinta adalah sebuah misteri besar
di luar kepala manusia

siapa pun mengartikannya tak luput dari kesalahan
cinta mengisi kekosongan di dunia
cinta mengerti akan keadaan yang berbeda
cinta menjadikan perpisahan menjadi keutuhan
dan cinta mengubah yang jauh menjadi dekat adanya
cinta semisteri keilahian Yang Menciptanya
anugerah terindah dari Yang Maha Pecinta
karena satu dari nafas-Nya mengucap kata cinta
hingga kita hidup, dan terlahir atas nama cinta

10 Agustus 2008

Jumat, 08 Agustus 2008

Selamanya

andai saja aku dapat berjalan sendiri
untuk apa aku menantimu
andai saja aku dapat membunuh sepi
untuk apa aku merindukanmu

aku begitu menyadari
cintaku ada tak lain karena tatap sayu matamu
dan garis-garis indah di bibirmu
itu hanya di wajahmu
belum tubuhmu yang tak mungkin kulupakan

langkah ini telah kukayuh ke depan
tak mungkin kutarik kembali ke belakang
dan tiada waktu untuk memutar arah
cintaku padamu akan tetap berdiri
meniti titian panjang ini

aku tak peduli lagi
seberapa sering aku harus merasa sepi seperti ini
asal kau mau mengerti
cinta ini takkan pudar berpendar
hingga nanti

08 Agustus 2008

Jumat, 01 Agustus 2008

Betapa Aku Mencintaimu

ketika mata ini telah terpejamkan
hanya bayangmulah yang kucipta dalam mimpiku
dalam kesendirianku
meskipun kucoba lupakan semua tentangmu
namun,
aku sungguh tak sanggup menahan rasa ini
dan ketika ragaku tak lagi menjadi milikmu
kelak kau akan tahu
betapa aku mencintaimu

01 Agustus 2008

Kemarin

kemarin,
kau ucap satu keputusan
tak kubiarkan
karena aku masih cinta
karena aku tak bisa hidup tanpamu

kemarin,
kudengar dari kesunyian
tak seuntai kata pun terucap
rupanya kau masih termakan ego

tadi pagi
kubiarkan ketenangan merasuk
biar damai terasa
biar hilang kebingungan

01 Agustus 2008

 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter