Selasa, 27 Januari 2009

Cinta Tak Terhalang Jarak

aku tahu kau jauh
namun namamu selalu terukir dalam hatiku
aku tahu jarak tak pernah berteman dengan kita
namun bayang wajahmu selalu menemaniku
ke mana pun kakiku melangkah
aku juga tahu kau tak bias kugapai
saat setiap kali aku membutuhkanmu

tapi,
semua itu tak pernah bisa membuat hatiku goyah
apalagi berpaling dari hatimu
sampai kapan pun
aku akan selalu menunggu waktu itu
ya, waktu yang hanya ada aku dan dirimu

27 Januari 2009

Biduk Cinta Kita

fajar kan tiba
mentari esok kan terbit
dan aku melihat cinta di hatiku ini akan terus bermekaran
seperti bebunga yang terus menumbuh di taman
untaian harapan bergantungan
serangkaian impian menjelang
ujung demi ujung senja datang
tak pernah henti menanti terik sinar mentari
untuk kita dayung bersama biduk cinta ini
menghempas gulungan angin curiga
melempar putaran pasir-pasir cemburu
sambil terus hembuskan debur ombak asmara kita

tak terasa dua tujuh bersua lagi
kali ini di bulan januari
memintal jutaan benang-benang rindu
mendandani semua yang semestinya tiada
sambil tetap membingkai pelangi
sungguh menakjubkan

kita hanya berharap
biduk cinta ini dapat memapah ke tepian
lantas menemu pelaminan
meski jauh tahun ke depan
asal tetap menyatu cinta kita

dan kita biarkan mengalir begitu saja
kita biarkan
hati yang kau tanam dalam jiwaku
dan jiwa yang kupendam dalam hatimu
agar tetap menebar asa seiring masa
kita titipkan segala saja kepada-Nya

Dalam Penantian

27 Januari 2009

Senin, 26 Januari 2009

Curahan Hati

sempat terbersit dalam pikiranku
benarkah kau pelabuhan terakhirku
sempat aku meragu saat awal melangkah bersamamu
sanggupkah kita menyatu kembali
dalam cinta yang suci

seakan perasaan mencambuk hatiku
kala perpisahan menjemputku
kepergianmu menyadarkan aku
sepertinya kau tinggalkan cinta di hatiku
cinta yang hanya kuberikan untukmu

kini kau tepiskan keraguan itu
tuk mengejar impian kita kembali

26 Januari 2009

Sabtu, 24 Januari 2009

Seperti Berciuman

sebelumnya aku tak dapat menduga apa pun
saat kupejamkan mataku
kurasakan nafsu telah menyeruak jiwa
dan aroma napas mulutmu
mulai terserap rongga-rongga hidungku

aku sempat mengenali harum napasmu
dari tubuhmu pun meruap aroma yang tak asing
kuingin bibirku menempel pada bibirmu
dan untuk waktu yang lama
mulutku tak terlepas dari mulutmu

tak dapat kuhindari
lidahku bermain lincah dengan lidahmu
begitulah sesungguhnya
hawa liar yang tersalurkan
antarkan tubuhku merengkuh tubuhmu
lantas terbacalah di sana
betapa cinta telah melahirkan hasrat seperti ini

lidahmu kurasakan berkelit dalam mulutku
begitu juga lidahku dalam mulutmu
kita harus tetap bertahan dengan pagutan ini
saling mengulum tanpa celah sedikit pun
sebelum kenikmatan terpuaskan
dan kita kan menyimpannya sebagai kenangan
untuk waktu yang tak sementara

tepat pada saat pori-pori mengembang
segenap liur telah berpindah tempat
dari mulutku ke dalam mulutmu
dari mulutmu ke dalam mulutku
terciptalah sebuah kenikmatan
yang tak terbayang sebelumnya
melentinglah sebuah gerakan dahsyat
lantas membasahlah kemaluan kita

demikianlah kita telah berhasil menandai
melukis indah cinta kita dengan ciuman
dan menyimpannya dalam ingatan
setenang malam

24 Januari 2009

Ari Nugrayanti

adalah hadiah terindah dari surga
rasanya aku tak pernah bermimpi mendapat anugerah seperti ini
ingin aku memilikimu selamanya

namun apalah dayaku
untuk wujudkan sendiri impian itu
gundah hati ini mengangankanmu
resah jiwa ini membayangkanmu
aku hanya bisa merindukanmu
yakin bila suatu saat nanti kita kan bersatu
andai sebuah puisi terindah bisa kucipta
namun yang ada tak pernah kuasa
tak cukup mungkin ribuan sajak tuk ungkapkan
indah yang tersimpan dalam dirimu

24 Januari 2009

Jumat, 09 Januari 2009

Seandainya Pilu Mengikat Hatimu


seandainya pilu mengikat hatimu
tak usah kau ragu
rebahlah dalam luapan dadaku
untuk sejenak menguliti resahmu
menikmati ranumnya rindu
di ruang hampa sepi sapa

aku hanya ingin hanyutkan pedihmu
menyiratkan rindu tak berucap
ketika tiada lagi yang lebih indah
dari sekedar kecupan mesra

maka sesekali, dinda
singgahlah ke serambi hatiku
tempat kau labuhkan seutas rindumu
dan rasakanlah damaimu di sana

09 Januari 2009

 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter