Kamis, 19 Februari 2009

Di Pintu Kamar Aku Menanti Sentuh Hangatmu


-untuk perempuan tercantik di ranah jiwaku

entah,
sudah berapa sering kita mengobar api
tanpa ada kata rindu yang sejujurnya kita rasa
tanpa ada kata cinta yang menyirat penuh makna
tiada lagi senyum yang menyediakan saarapan pagi ceria
sepertinya embun kesejukan telah lama sirna
pergi merendah bersama terngnya sinar mentari

entah,
berapa lama waktu akan kembalikan kehangatan itu
aku sendiri tak mampu pahami semua keadaan ini
aku tak mungkin bias terima semua kegilaan ini
yang hanya akan melahirkan tangis dan air mata

kita mungkin perlu istirahat sejenak
tidur dengan posisi seperti semula
agar saat terbangun nanti
kita masih bisa saling memeluk kembali
menikmati hangatnya sebuah kecupan
yang kini kita rasa mulai terasingkan

tapi,
aku selalu saja menikmati perjalanan kita ini
sebagai perjalanan yang kukira takkan kutemui ujungnya
hingga nanti

Sepenuh Cinta

19 Februari 2009

0 comments:

Posting Komentar

 
 
Copyright © 2012 Cha'unk El Fakir
On Google+, Facebook and Twitter