terukir senyummu yang selalu hiasi bibirmu
terucap bisikan rindu yang selalu bisa kurasakan
saatku di sisimu
kau tumbuhkan sejuta pesona
kau debarkan denyut jantungku
sayang,
biarlah aku singgah di hatimu
biarkan aku selalu dalam mimpimu
setulus hatimu kau inginkan
lewati hari-hari yang bermentari
tanpa sedikit pun luka mengiringi
29 Desember 2005
Kamis, 29 Desember 2005
Senin, 26 Desember 2005
Pergilah...
-just for a beautiful gift from heaven
seperti kertas-kertas putih ini
kan kubiarkan hatiku dalam hampa
tak ada cerita
tak ada keluh kesah
tak ada bahagia
pergilah, bunga
aku akan rela
aku di sini akan baik-baik saja
jika memang bahagiamu ada pada dirinya
bukan di diriku
lantas,
aku hanya akan berbuat sesuatu untuk sesuatu
barangkali untuk seseorang yang aku cinta
seperti bunga
saat ia masih merindukanku senantiasa
dan mencintaiku apa adanya
dan ia masih selalu berharap
ada dalam damainya penjagaanku
terima kasih, bunga
untuk semua cinta, pengertian dan perhatianmu
aku akan selalu mencintaimu
dan kuharap rasa itu tak sirna jua dalam hatimu
selamanya
26 Desember 2005
seperti kertas-kertas putih ini
kan kubiarkan hatiku dalam hampa
tak ada cerita
tak ada keluh kesah
tak ada bahagia
pergilah, bunga
aku akan rela
aku di sini akan baik-baik saja
jika memang bahagiamu ada pada dirinya
bukan di diriku
lantas,
aku hanya akan berbuat sesuatu untuk sesuatu
barangkali untuk seseorang yang aku cinta
seperti bunga
saat ia masih merindukanku senantiasa
dan mencintaiku apa adanya
dan ia masih selalu berharap
ada dalam damainya penjagaanku
terima kasih, bunga
untuk semua cinta, pengertian dan perhatianmu
aku akan selalu mencintaimu
dan kuharap rasa itu tak sirna jua dalam hatimu
selamanya
26 Desember 2005
Minggu, 25 Desember 2005
Luruh
ke manakah arahku
di manakah mimpiku
teruskah kumelangkah
tuk mencari jalanku
berhentikah?
di hati tampak terasa getar jiwaku
menanti datangnya cinta dalam dirimu
25 Desember 2005
di manakah mimpiku
teruskah kumelangkah
tuk mencari jalanku
berhentikah?
di hati tampak terasa getar jiwaku
menanti datangnya cinta dalam dirimu
25 Desember 2005
Jumat, 23 Desember 2005
Cerita Kita
hujan,
membawa jejak-jejak kerinduan
memaksa seluruhnya menerbangkan
segenap harapan
cerita kita seperti luka
yang tak habis-habis
memuncak
kemudian usai
23 Desember 2005
membawa jejak-jejak kerinduan
memaksa seluruhnya menerbangkan
segenap harapan
cerita kita seperti luka
yang tak habis-habis
memuncak
kemudian usai
23 Desember 2005
Senin, 19 Desember 2005
Sebatas Kabut
segala yang ada
mungkin takkan pernah tersisa
saat kujalani semua ini
membuatku terpana akan segalanya
segala yang ada
segala yang indah
segala mimpi
tapi itu yang membuatku menyesali
hanya setitik kabut
dari semua mimpi
kini hanya menyisakan air mata
dari seribu kabut yang ada
19 Desember 2005
mungkin takkan pernah tersisa
saat kujalani semua ini
membuatku terpana akan segalanya
segala yang ada
segala yang indah
segala mimpi
tapi itu yang membuatku menyesali
hanya setitik kabut
dari semua mimpi
kini hanya menyisakan air mata
dari seribu kabut yang ada
19 Desember 2005
Kamis, 15 Desember 2005
Ada Rindu di Antara Kita
Aku Harus Bagaimana
aku,
tak jemu merindukanmu
semuanya serba rahasia
dan istimewa
siapa sanggup menafsirkannya?
tapi,
jika aku merasa
tak berarti untukmu
mampukah kau yakinkan aku
untuk tetap mengharapkanmu?
juga,
pada akhirnya, mungkin
aku mesti rela melepaskanmu
untuk kembali bersamanya
aku harus bagaimana?
15 Desember 2005
tak jemu merindukanmu
semuanya serba rahasia
dan istimewa
siapa sanggup menafsirkannya?
tapi,
jika aku merasa
tak berarti untukmu
mampukah kau yakinkan aku
untuk tetap mengharapkanmu?
juga,
pada akhirnya, mungkin
aku mesti rela melepaskanmu
untuk kembali bersamanya
aku harus bagaimana?
15 Desember 2005
Ternyata
ternyata,
tak mudah mengawal resah
melawan rasa dalam diri
namun terpaksa jua kutelan
sisa-sisa getir asmara
karena kenyataan yang ada kini
bukan sepotong mimpi yang sepi
15 Desember 2005
tak mudah mengawal resah
melawan rasa dalam diri
namun terpaksa jua kutelan
sisa-sisa getir asmara
karena kenyataan yang ada kini
bukan sepotong mimpi yang sepi
15 Desember 2005
Senin, 12 Desember 2005
Kala Mekar Kelopak-Kelopak Bunga
kala mekar kelopak-kelopak bunga
mendadak terasa
betapa nestapa menyapa cinta
memerih rindu
di reranting jiwa.....
12 Desember 2005
mendadak terasa
betapa nestapa menyapa cinta
memerih rindu
di reranting jiwa.....
12 Desember 2005
Labels:
Bunga
Kepergianmu
kepergianmu laksana pukulan yang menghujam sanubari
sulit bagiku melepas diri dari belenggu rindumu
yang sering kau hadirkan dulu
namun kini gerimis itu tiba-tiba membangkitkan cintaku
yang telah lama aku kubur dalam-dalam
karena aku tahu kau tak mungkin kembali
diantara kebersamaan ini
12 Desember 2005
sulit bagiku melepas diri dari belenggu rindumu
yang sering kau hadirkan dulu
namun kini gerimis itu tiba-tiba membangkitkan cintaku
yang telah lama aku kubur dalam-dalam
karena aku tahu kau tak mungkin kembali
diantara kebersamaan ini
12 Desember 2005
Labels:
Perpisahan
Sebatas Mimpi
kulihat matamu pada bintang
kulihat senyummu pada bulan
kucoba berlari dan kudekati
namun hampa yang kudapati
kucoba mengerti dan pahami
namun kau cuma sebatas mimpi
yang tiada pernah terjadi
12 Desember 2005
kulihat senyummu pada bulan
kucoba berlari dan kudekati
namun hampa yang kudapati
kucoba mengerti dan pahami
namun kau cuma sebatas mimpi
yang tiada pernah terjadi
12 Desember 2005
Labels:
Mimpi
Rabu, 07 Desember 2005
Senandung Kala Hujan
kucairkan beku hatimu dengan senandung cinta kasihku
kuhangatkan dingin hatimu dengan nada-nada rinduku
namun
berpaling pun kau tidak
apakah sebab luka yang begitu dalam
yang menancap deras di dadamu?
07 Desember 2005
kuhangatkan dingin hatimu dengan nada-nada rinduku
namun
berpaling pun kau tidak
apakah sebab luka yang begitu dalam
yang menancap deras di dadamu?
07 Desember 2005
Labels:
Hujan
Jumat, 02 Desember 2005
Semesta Cinta
di hati ini
aku tak tahu pasti
menginginkan dirimu
untuk memeluk asa
baru kali ini aku merasa
semesta cinta berpendar
membakar peluh di rongga dada
di gelayut cahaya matamu
untukmu
aku tetap menunggu
terbungkus rindu
02 Desember 2005
aku tak tahu pasti
menginginkan dirimu
untuk memeluk asa
baru kali ini aku merasa
semesta cinta berpendar
membakar peluh di rongga dada
di gelayut cahaya matamu
untukmu
aku tetap menunggu
terbungkus rindu
02 Desember 2005
Labels:
Cinta
Kamis, 01 Desember 2005
Terima Kasih
mawar
aku lantunkan terima kasihku atas penjagaanmu
atas hari-hari yang pernah kita singgahi bersama
seikat doa aku panjatkan
semoga engkau tetap mekar
di atas semua musim kehidupanmu
01 Desember 2005
aku lantunkan terima kasihku atas penjagaanmu
atas hari-hari yang pernah kita singgahi bersama
seikat doa aku panjatkan
semoga engkau tetap mekar
di atas semua musim kehidupanmu
01 Desember 2005
Selasa, 29 November 2005
Deritaku
di tengah deru dan gemuruh rindu
kuberlari dalam gelap
walau berat kaki melangkah
sepanjang malam kumencoba
hingga fajar merekah
di bawah naungan sang mentari
segenap rindu berseru
membahana membelah dunia
hingga menyentuh kedalaman jiwa
ini bisikan hati yang tersiksa
di tengah deru dan gemuruh rindu
kuberlari dalam gelap
sepanjang malam kumencoba
hingga fajar merekah
29 November 2005
kuberlari dalam gelap
walau berat kaki melangkah
sepanjang malam kumencoba
hingga fajar merekah
di bawah naungan sang mentari
segenap rindu berseru
membahana membelah dunia
hingga menyentuh kedalaman jiwa
ini bisikan hati yang tersiksa
di tengah deru dan gemuruh rindu
kuberlari dalam gelap
sepanjang malam kumencoba
hingga fajar merekah
29 November 2005
Bila Engkau Kembali
teringat kembali jutaan kisah bersamamu
begitu cepat berpisah
waktu menutup cinta saat itu
bila engkau kembali
mengetuk pintu hati
kan kubuka kembali pintu-pintu cintaku
untukmu
semoga,
panjangnya waktu yang ada
telah cukup mendewasakan kita
yang coba satukan rasa
29 November 2005
begitu cepat berpisah
waktu menutup cinta saat itu
bila engkau kembali
mengetuk pintu hati
kan kubuka kembali pintu-pintu cintaku
untukmu
semoga,
panjangnya waktu yang ada
telah cukup mendewasakan kita
yang coba satukan rasa
29 November 2005
Melepasmu
namamu kulepas sudah
bersama gerimis, doa dan air mata
tertahan diantara riuhnya dedaunan
yang merunduk di hatiku
selamat jalan, sayang
semestaku lapang
menyusur bentangan kehidupan
mengulum samudera cinta
29 November 2005
bersama gerimis, doa dan air mata
tertahan diantara riuhnya dedaunan
yang merunduk di hatiku
selamat jalan, sayang
semestaku lapang
menyusur bentangan kehidupan
mengulum samudera cinta
29 November 2005
Labels:
Perpisahan
Senin, 28 November 2005
Menuju Pagi
suatu saat
kau akan mengerti
karena kekalutan akan terkikis
dalam rindu yang sunyi
seperti kunang-kunang
akan kau dapati cahayamu sendiri
berkerudung putih
menuju pagi
28 November 2005
kau akan mengerti
karena kekalutan akan terkikis
dalam rindu yang sunyi
seperti kunang-kunang
akan kau dapati cahayamu sendiri
berkerudung putih
menuju pagi
28 November 2005
Labels:
Pagi
Jumat, 25 November 2005
Untuk Dikenang
ketika rindu yang kau jatuhkan di atas perdu
menjelma cahaya
kemudian berpendar
di setiap sudut hati
dari sini
perasaanku, tak selamanya mesti ditulis dengan kata
mungkin dikenang saja
atau di simpan rapi
sampai semua pedih tak mampu dicium segala indera
25 November 2005
menjelma cahaya
kemudian berpendar
di setiap sudut hati
dari sini
perasaanku, tak selamanya mesti ditulis dengan kata
mungkin dikenang saja
atau di simpan rapi
sampai semua pedih tak mampu dicium segala indera
25 November 2005
Labels:
Kenangan
Kamis, 24 November 2005
Bait Sederhana
hanya ini yang jadi puisi
bait sederhana yang kau baca saat sepi
:aku merindukanmu malam ini
kemudian kau lipat rapi
lalu kau selipkan dalam hati
24 November 2005
bait sederhana yang kau baca saat sepi
:aku merindukanmu malam ini
kemudian kau lipat rapi
lalu kau selipkan dalam hati
24 November 2005
Rabu, 23 November 2005
Bagai Mimpi
pagi,
aku terlena
di dalam kilau indahmu
rabun mataku memandangmu
malam,
gelap jua aku
meraba sendiriku
ternyata aku memijak duri
kurasa dunia ini
bagai sebuah mimpi indah bagiku
yang tak kunjung berubah nyata
membuatku mati rasa
23 November 2005
aku terlena
di dalam kilau indahmu
rabun mataku memandangmu
malam,
gelap jua aku
meraba sendiriku
ternyata aku memijak duri
kurasa dunia ini
bagai sebuah mimpi indah bagiku
yang tak kunjung berubah nyata
membuatku mati rasa
23 November 2005
Labels:
Mimpi
Jumat, 18 November 2005
Sepiku di Sini
sayang,
kau masih di hatiku
walau aku tak dapat memilikimu
namun segala kata-katamu
yang pernah kau ucapkan dulu
masih segar dalam ingatanku
sayang,
semoga kita dipertemukan
di pertemuan yang lebih mulia
18 November 2005
kau masih di hatiku
walau aku tak dapat memilikimu
namun segala kata-katamu
yang pernah kau ucapkan dulu
masih segar dalam ingatanku
sayang,
semoga kita dipertemukan
di pertemuan yang lebih mulia
18 November 2005
Labels:
Kesunyian
Sabtu, 12 November 2005
Sampai Nanti
semua tinggal kenangan
waktu telah mendewasakan kita
kutinggalkan dirimu
bukan karena aku tak cinta
meskipun begitu
tak perlu ada khawatir
aku janji
namamu kan selalu hidup dalam sanubariku
sampai nanti.....
12 November 2005
waktu telah mendewasakan kita
kutinggalkan dirimu
bukan karena aku tak cinta
meskipun begitu
tak perlu ada khawatir
aku janji
namamu kan selalu hidup dalam sanubariku
sampai nanti.....
12 November 2005
Selepas Kau Pergi
subuhku terbengkalai
melukisi hampa
sempurnalah rapuhku tanpamu
yang jelas, detik di mana aku mengeja sirnamu
seberapa pun beratnya
aku harus mampu membenahi batin
karena aku yakin
esok masih bergulir
menitik sua berbait beda
maka tetaplah menari jemariku
lusa aku pun ikuti
selepas kau pergi
12 November 2005
melukisi hampa
sempurnalah rapuhku tanpamu
yang jelas, detik di mana aku mengeja sirnamu
seberapa pun beratnya
aku harus mampu membenahi batin
karena aku yakin
esok masih bergulir
menitik sua berbait beda
maka tetaplah menari jemariku
lusa aku pun ikuti
selepas kau pergi
12 November 2005
Labels:
Harapan,
Kehilangan,
Kesunyian,
Penantian
Selasa, 08 November 2005
Kau Yang Pernah
kau yang pernah
menggoreskan tinta-tinta cinta
kau yang pernah jadi bunga
berparas purnama
berselendang bias bianglala
yang menyenandungkan lirik-lirik asmara
mengalirkan resah
menuju jiwa yang terdalam
kemudian menguburnya
bagai serpihan kertas air mata
08 November 2005
menggoreskan tinta-tinta cinta
kau yang pernah jadi bunga
berparas purnama
berselendang bias bianglala
yang menyenandungkan lirik-lirik asmara
mengalirkan resah
menuju jiwa yang terdalam
kemudian menguburnya
bagai serpihan kertas air mata
08 November 2005
Minggu, 06 November 2005
Mendua Rasa
seusai kubaca larik-larik puisimu
ingin segera aku menemuimu, dinda
kubelai kerudungmu
untuk bersandar damai di dadaku
sungguh, aku memahami benar kata-katamu
seandainya kau perlu tahu
mungkin kini harus kuakui
bahwa telah tertanam secuil rasa cinta di dasar hati
tapi maaf
aku sama sekali tak ingin mengecewakannya
06 November 2005
ingin segera aku menemuimu, dinda
kubelai kerudungmu
untuk bersandar damai di dadaku
sungguh, aku memahami benar kata-katamu
seandainya kau perlu tahu
mungkin kini harus kuakui
bahwa telah tertanam secuil rasa cinta di dasar hati
tapi maaf
aku sama sekali tak ingin mengecewakannya
06 November 2005
Rabu, 02 November 2005
Seandainya
seandainya
aku kehabisan kata
dan tanganku kan kaku
tak lagi berani memasuki rumahmu
kan terdamparkah cintaku dipelukmu
masih berdekapankah kita
melangkah hingga pagi tiba?
02 November 2005
aku kehabisan kata
dan tanganku kan kaku
tak lagi berani memasuki rumahmu
kan terdamparkah cintaku dipelukmu
masih berdekapankah kita
melangkah hingga pagi tiba?
02 November 2005
Selasa, 01 November 2005
Penjaga Bunga
yang luput dari diriku adalah bunga
saat sampai di tepi
berhari-hari aku siramkan puisi
ke belantara yang sembunyikanmu
rindu jadi api
membakar permukaan hati
beribu mimpi yang merubung hidupku
jadilah nyata
jadilah nyata
01 November 2005
saat sampai di tepi
berhari-hari aku siramkan puisi
ke belantara yang sembunyikanmu
rindu jadi api
membakar permukaan hati
beribu mimpi yang merubung hidupku
jadilah nyata
jadilah nyata
01 November 2005
Labels:
Bunga
Kurelakan
kurelakan kau pergi membawa diri
tak perlu lagi kutangisi perpisahan ini
mungkin
aku hanya ingin melukis sebuah taman
dengan kuntuman bunga-bunga indah
tempat aku bisa merasakan kedamaian
suatu hari nanti
tanpa kau
tanpa dia
tanpa siapa pun jua
01 November 2005
tak perlu lagi kutangisi perpisahan ini
mungkin
aku hanya ingin melukis sebuah taman
dengan kuntuman bunga-bunga indah
tempat aku bisa merasakan kedamaian
suatu hari nanti
tanpa kau
tanpa dia
tanpa siapa pun jua
01 November 2005
Kesunyian
mari
pahami kesunyian ini, rosmie
sebab diantara tiang-tiang mimpi
dan deru dentuman sepi
rindu yang melingkupi wajahmu
adalah rindu tiada terperi
dan galau yang melingkari hatiku
menjelma berjuta kata mengalir
01 November 2005
pahami kesunyian ini, rosmie
sebab diantara tiang-tiang mimpi
dan deru dentuman sepi
rindu yang melingkupi wajahmu
adalah rindu tiada terperi
dan galau yang melingkari hatiku
menjelma berjuta kata mengalir
01 November 2005
Labels:
Kesunyian
Senin, 31 Oktober 2005
Aku Ingin
aku ingin...
pergi jauh
menumpahkan sedihku
namun adakah yang mau mendengar
jeritan hatiku yang begitu
memilukan
aku ingin...
suatu saat
engkau datang
yang mengerti kesedihanku
dan mau mendengar
keluh kesahku
31 Oktober 2005
pergi jauh
menumpahkan sedihku
namun adakah yang mau mendengar
jeritan hatiku yang begitu
memilukan
aku ingin...
suatu saat
engkau datang
yang mengerti kesedihanku
dan mau mendengar
keluh kesahku
31 Oktober 2005
Dengan Segenggam Cinta
dengan segenggam cinta
ya, dengan segenggam cinta ini
aku mencoba mengemasi kenangan
yang tersembunyi di lipatan waktu
dan dengan sukma tak terbasuh
aku akan terus mencoba
mencoba
mencoba melupakan kisah kita
sampai hatiku kembali terhujani rindu
kan kucoba lupakan kisah kita
dengan segenggam cinta
31 Oktober 2005
ya, dengan segenggam cinta ini
aku mencoba mengemasi kenangan
yang tersembunyi di lipatan waktu
dan dengan sukma tak terbasuh
aku akan terus mencoba
mencoba
mencoba melupakan kisah kita
sampai hatiku kembali terhujani rindu
kan kucoba lupakan kisah kita
dengan segenggam cinta
31 Oktober 2005
Labels:
Cinta
Hanya Mimpi
seusai sebuah pagi yang berderai
kata-katamu masih kukenang
seperti rindu hujan pada bianglala
yang tak terbahasa
sayang,
tak usah kau mendesah
sepercik hening
mungkin akan lebih bermakna
dalam riuh wajahmu
bagiku
ini semua hanya anugerah
hanya sebuah mimpi yang terlalu indah
diantara repihan-repihan asa
yang masih tertunda
31 Oktober 2005
kata-katamu masih kukenang
seperti rindu hujan pada bianglala
yang tak terbahasa
sayang,
tak usah kau mendesah
sepercik hening
mungkin akan lebih bermakna
dalam riuh wajahmu
bagiku
ini semua hanya anugerah
hanya sebuah mimpi yang terlalu indah
diantara repihan-repihan asa
yang masih tertunda
31 Oktober 2005
Labels:
Mimpi
Seusai Perpisahan
apa yang kan kita lakukan usai perpisahan ini?
apakah semuanya akan diakhiri dengan sesuatu yang paling abadi
dan dikabarkan pada setiap lorong-lorong mimpi?
ingatlah adam dan hawa
seusai enyah dari surga
beratus tahun saling mencari
dan bertemu di gurun sunyi
barangkali sampai kapan pun
kita takkan pernah bisa membenci jarak
31 Oktober 2005
apakah semuanya akan diakhiri dengan sesuatu yang paling abadi
dan dikabarkan pada setiap lorong-lorong mimpi?
ingatlah adam dan hawa
seusai enyah dari surga
beratus tahun saling mencari
dan bertemu di gurun sunyi
barangkali sampai kapan pun
kita takkan pernah bisa membenci jarak
31 Oktober 2005
Labels:
Perpisahan
Dinda
dinda,
semua berakhir sudah
segala rasa hanyut terbuang
semua menjelma kenangan
manis mungkin akan larut sendiri
dalam kehampaan patah hati ini
dinda,
tiada satu pun yang kusesali
semua telah mewarnai hidup ini
mungkin setitik perih yang ada
mungkin duri yang pernah tertancap
mendewasakan aku dan dirimu
dinda,
jangan sesali semua ini
kau masih cantik seperti dulu
saat pertama kita bertemu
dan aku mencintaimu
kan selalu mencintaimu
31 Oktober 2005
semua berakhir sudah
segala rasa hanyut terbuang
semua menjelma kenangan
manis mungkin akan larut sendiri
dalam kehampaan patah hati ini
dinda,
tiada satu pun yang kusesali
semua telah mewarnai hidup ini
mungkin setitik perih yang ada
mungkin duri yang pernah tertancap
mendewasakan aku dan dirimu
dinda,
jangan sesali semua ini
kau masih cantik seperti dulu
saat pertama kita bertemu
dan aku mencintaimu
kan selalu mencintaimu
31 Oktober 2005
Rabu, 26 Oktober 2005
Jangan Pernah Sedih
jangan pernah sedih
karena aku mencintaimu
karena aku kan selalu bersamamu
karena aku tak sanggup melupakanmu
ingatlah saat-saat indah
yang pernah kita lalui bersama
maka kau akan bangga
karena kau mengenalku
jangan pernah sedih, sayang
karena hanya engkau malaikat di hatiku
26 Oktober 2005
karena aku mencintaimu
karena aku kan selalu bersamamu
karena aku tak sanggup melupakanmu
ingatlah saat-saat indah
yang pernah kita lalui bersama
maka kau akan bangga
karena kau mengenalku
jangan pernah sedih, sayang
karena hanya engkau malaikat di hatiku
26 Oktober 2005
Sabtu, 22 Oktober 2005
Sudahlah...
sudahlah...
tak usah lagi kita menanti kerinduan ini
seharum bunga mawar di taman
ini bukan lagi musim semi untuk menyemaikan cinta
karena kita harus pandai-pandai
membidik musim kerinduan
dari sisa tahun-tahun yang silam
dengan serangkaian kata-kata istimewa
dan bahasa malam yang indah
sudahlah...
tak usah lagi kita lanjutkan
masih ada rasa dalam dada
masih ada sebuah puisi mewah
tempat kita bermain cinta
22 Oktober 2005
tak usah lagi kita menanti kerinduan ini
seharum bunga mawar di taman
ini bukan lagi musim semi untuk menyemaikan cinta
karena kita harus pandai-pandai
membidik musim kerinduan
dari sisa tahun-tahun yang silam
dengan serangkaian kata-kata istimewa
dan bahasa malam yang indah
sudahlah...
tak usah lagi kita lanjutkan
masih ada rasa dalam dada
masih ada sebuah puisi mewah
tempat kita bermain cinta
22 Oktober 2005
Senin, 10 Oktober 2005
Walau Hanya Seberkas
malam makin mendekat pasti
angin pun berjalan pelan
nyaris tak bersuara
sepi menemani kesendirianku
masih adakah rembulan
yang akan terus bersinar
walau hanya seberkas
yang mau menemani sepi
yang sedang sendiri?
10 Oktober 2005
angin pun berjalan pelan
nyaris tak bersuara
sepi menemani kesendirianku
masih adakah rembulan
yang akan terus bersinar
walau hanya seberkas
yang mau menemani sepi
yang sedang sendiri?
10 Oktober 2005
Sabtu, 08 Oktober 2005
Basuh Aku dengan Cintamu
basuh aku dengan cintamu, Rosmie
agar tangguhku serupa engkau
menggelayut sukma
menghirup bunga
yang tak habis harumnya
08 Oktober 2005
agar tangguhku serupa engkau
menggelayut sukma
menghirup bunga
yang tak habis harumnya
08 Oktober 2005
Labels:
Cinta
Rabu, 05 Oktober 2005
Tentang Harapan
selamat datang musim hujan
meminangmu, mawar
adalah sebuah harapan.....
05 Oktober 2005
meminangmu, mawar
adalah sebuah harapan.....
05 Oktober 2005
Labels:
Harapan
Aku Ingin Tahu
begitu kecewa
hingga aku berusaha tidur kembali
aku ingin melanjutkan mimpi yang terputus itu
aku ingin tahu
seperti apa rumah yang kita tuju
aku ingin hidup bersamamu
dalam cinta berlimpahan
aku ingin hidup bahagia selamanya denganmu
05 Oktober 2005
hingga aku berusaha tidur kembali
aku ingin melanjutkan mimpi yang terputus itu
aku ingin tahu
seperti apa rumah yang kita tuju
aku ingin hidup bersamamu
dalam cinta berlimpahan
aku ingin hidup bahagia selamanya denganmu
05 Oktober 2005
Selasa, 04 Oktober 2005
Datanglah Kasih
datanglah kasih
biar kunikmati kembali
apa yang pernah kita lalui bersama
kutahu hanya kau yang kuharap
jadikan mimpi yang pernah ada
untuk kita jalani bersama
04 Oktober 2005
biar kunikmati kembali
apa yang pernah kita lalui bersama
kutahu hanya kau yang kuharap
jadikan mimpi yang pernah ada
untuk kita jalani bersama
04 Oktober 2005
Minggu, 02 Oktober 2005
Bacalah Rinduku
bacalah rinduku
pada selembar kertas biru
yang tulisannya kita jadikan saksi
akan kau dapati relief jiwaku
yang hanya dapat kau pahami
dengan hati
02 Oktober 2005
pada selembar kertas biru
yang tulisannya kita jadikan saksi
akan kau dapati relief jiwaku
yang hanya dapat kau pahami
dengan hati
02 Oktober 2005
Labels:
Rindu
Kau Bukan Untukku
kan kubawa wajahmu
kan kubawa namamu
kuingin tidur dan bermimpi
malam ini
di sini, dalam kamar ini
biarkanlah aku sendiri
merajut hari-hari
bukankah esok atau lusa
aku akan tetap sendiri
02 Oktober 2005
kan kubawa namamu
kuingin tidur dan bermimpi
malam ini
di sini, dalam kamar ini
biarkanlah aku sendiri
merajut hari-hari
bukankah esok atau lusa
aku akan tetap sendiri
02 Oktober 2005
Sabtu, 01 Oktober 2005
Senyummu
senyummu
memacu detak-detak rindu jantungku
melahirkan geliat cinta dini yang abadi
kutangkap dan kuterjemahkan
dengan mesra penuh semesta
hingga aku tak lagi bertanya
:adakah yang lebih indah dari senyummu?
01 Oktober 2005
memacu detak-detak rindu jantungku
melahirkan geliat cinta dini yang abadi
kutangkap dan kuterjemahkan
dengan mesra penuh semesta
hingga aku tak lagi bertanya
:adakah yang lebih indah dari senyummu?
01 Oktober 2005
Labels:
Senyum
Kamis, 29 September 2005
Buatmu Rosmie
aku bisikkan namamu
pada menara matamu yang sendu
lalu kualunkan gema kerinduan
tak ada jawaban memang
hanya desir angin dan desah embun
menjalar ke dalam batinku
kuteguk gelas-gelas harapan
sambil terus mencarimu
sementara aku hanya mencatatmu
dengan ayat-ayat cinta
yang belum terungkapkan
pada sebuah kalimat
:aku cinta padamu
29 September 2005
pada menara matamu yang sendu
lalu kualunkan gema kerinduan
tak ada jawaban memang
hanya desir angin dan desah embun
menjalar ke dalam batinku
kuteguk gelas-gelas harapan
sambil terus mencarimu
sementara aku hanya mencatatmu
dengan ayat-ayat cinta
yang belum terungkapkan
pada sebuah kalimat
:aku cinta padamu
29 September 2005
Saat Cinta Tinggal Cerita
sekolah itu lama kita tinggalkan
hanya sisa usia menitipkan kenangan
lantas kita saling tengadah
barangkali ke arah sepotong senja
bersama rindu dan sepucuk masa lalu
dan saat hujan mengirim curah pertamanya
kita terlambat membaca
:cinta yang tinggal cerita
29 September 2005
hanya sisa usia menitipkan kenangan
lantas kita saling tengadah
barangkali ke arah sepotong senja
bersama rindu dan sepucuk masa lalu
dan saat hujan mengirim curah pertamanya
kita terlambat membaca
:cinta yang tinggal cerita
29 September 2005
Labels:
Cinta
Rabu, 28 September 2005
Perempuanku
perempuanku...
sekalipun cintamu
mengakar ke dalam lubuk hati
tapi adamu adalah perantara
pertemuan demi pertemuan
perempuanku...
jika aku buih
yang mengarungi samuderamu
gelisah rasaku dipukau
tanpa tepian keluasanmu
28 September 2005
sekalipun cintamu
mengakar ke dalam lubuk hati
tapi adamu adalah perantara
pertemuan demi pertemuan
perempuanku...
jika aku buih
yang mengarungi samuderamu
gelisah rasaku dipukau
tanpa tepian keluasanmu
28 September 2005
Selasa, 27 September 2005
Perbedaan
aku sedih
saat kau buat aku cemburu
dan aku selalu menunggumu
saat kau tak muncul di hadapanku
tapi kadang aku sadar
seharusnya aku tak boleh mencintaimu
bukan karena kau tak mencintaiku
bukan karena kau milik yang lain
melainkan perbedaan yang ada
memang begitu jauh
27 September 2005
saat kau buat aku cemburu
dan aku selalu menunggumu
saat kau tak muncul di hadapanku
tapi kadang aku sadar
seharusnya aku tak boleh mencintaimu
bukan karena kau tak mencintaiku
bukan karena kau milik yang lain
melainkan perbedaan yang ada
memang begitu jauh
27 September 2005
Jumat, 23 September 2005
Terbelenggu
kulihat wajahmu, rosmie
sendu menahan duka
kulihat sinar matamu, rosmie
basah penuh air mata
oh rosmie
ingin kugapai wajahmu
kuusap air matamu
kubalut luka hatimu
tapi tanganku ini, rosmie
terbelenggu
23 September 2005
sendu menahan duka
kulihat sinar matamu, rosmie
basah penuh air mata
oh rosmie
ingin kugapai wajahmu
kuusap air matamu
kubalut luka hatimu
tapi tanganku ini, rosmie
terbelenggu
23 September 2005
Esok
esok...
jika kau ingat semua kenangan kita
tengoklah aku
jika sedih menggelayuti dirimu
aku kan jadi embun penyejuk bagimu
23 September 2005
jika kau ingat semua kenangan kita
tengoklah aku
jika sedih menggelayuti dirimu
aku kan jadi embun penyejuk bagimu
23 September 2005
Selasa, 13 September 2005
Saat di Luar
saat di luar
aku menanti
kau malah merentang sepi di sini
membalikkan hari
ke dalam mimpi
13 September 2005
aku menanti
kau malah merentang sepi di sini
membalikkan hari
ke dalam mimpi
13 September 2005
Minggu, 11 September 2005
Takkan Lelah
kasih,
diriku takkan lelah menunggu
untuk sekedar menghapus
secercah rindu.....
11 September 2005
diriku takkan lelah menunggu
untuk sekedar menghapus
secercah rindu.....
11 September 2005
Sabtu, 10 September 2005
Cinta Semesta
cinta semesta
setapak demi setapak
merekat dan melambaikan
kertas rindu bergoyang
mencari bunga yang selalu merekah
cinta, rindu bersatu dalam beku
berdiri terpaku menatap waktu
10 September 2005
setapak demi setapak
merekat dan melambaikan
kertas rindu bergoyang
mencari bunga yang selalu merekah
cinta, rindu bersatu dalam beku
berdiri terpaku menatap waktu
10 September 2005
Labels:
Cinta
Jumat, 09 September 2005
Di Pertemuan Kita Ketika Itu
di pertemuan kita ketika itu
ya, hanya di pertemuan ketika itu
bagian hari
terasa kembali menemu sedikit hati
juga kangen, dan kemesraan
di pertemuan kita ketika itu
di sepanjang perjalanan pulang
kenangan-kenangan yang tak terbaca
menegakkan hati
percakapan pun menjadi makam untuk hampir segala kerinduan
sayang tapi,
hanya di pertemuan kita ketika itu
09 September 2005
ya, hanya di pertemuan ketika itu
bagian hari
terasa kembali menemu sedikit hati
juga kangen, dan kemesraan
di pertemuan kita ketika itu
di sepanjang perjalanan pulang
kenangan-kenangan yang tak terbaca
menegakkan hati
percakapan pun menjadi makam untuk hampir segala kerinduan
sayang tapi,
hanya di pertemuan kita ketika itu
09 September 2005
Kamis, 08 September 2005
Tersenyumlah...
tersenyumlah...
meski bukan untukku
karena aku yakin sepiku kan hilang
bersama manis simpul senyummu
08 September 2005
meski bukan untukku
karena aku yakin sepiku kan hilang
bersama manis simpul senyummu
08 September 2005
Labels:
Senyum
Minggu, 04 September 2005
Saat Senja Yang Lalu
saat senja yang lalu
mengiris gerimis
tiba-tiba bibirmu menyapa inginku
mungkin angin tak sengaja mengabarkan
geliat bibir manismu
menjalari garis nadiku
04 September 2005
mengiris gerimis
tiba-tiba bibirmu menyapa inginku
mungkin angin tak sengaja mengabarkan
geliat bibir manismu
menjalari garis nadiku
04 September 2005
Labels:
Senja
Sabtu, 03 September 2005
Engkaulah Embunku
kau...
selalu ada dalam imajiku
hal terindah itu bukan pada diriku
bukan pula pada dirimu
tapi pada cahayamu
cahayamu yang bersinar
itulah karya terindahmu
dirimu sendiri
dan...
ketika tangan-tangan kehidupan
terasa gelap juga kelam
ketika malam tak lagi bernyanyi
aku bahagia bersama embun
yang membasuhku
dan itulah keberadaanmu
03 September 2005
selalu ada dalam imajiku
hal terindah itu bukan pada diriku
bukan pula pada dirimu
tapi pada cahayamu
cahayamu yang bersinar
itulah karya terindahmu
dirimu sendiri
dan...
ketika tangan-tangan kehidupan
terasa gelap juga kelam
ketika malam tak lagi bernyanyi
aku bahagia bersama embun
yang membasuhku
dan itulah keberadaanmu
03 September 2005
Jumat, 02 September 2005
Kepada Bunga
aku melihatmu dari seberang muara
tiada embun melekat di pipimu
tapi aku dapat merasakan kesejukan
yang kau pancarkan pelan-pelan
kubaca lekuk-lekuk tubuhmu
menyimpan telaga yang membeku
di rahim kelopakmu
aku tahu
kelak, kau dapat memberi nama bayimu
dengan nama-nama yang merdu
aku tahu
kau sendiri selalu bisa merasakan
betapa manisnya cinta yang kukirimkan diam-diam
bukalah jendela cinta
pasti aku kan terkapar menikmatinya
menghabiskan semua aroma gairahnya.
02 September 2005
tiada embun melekat di pipimu
tapi aku dapat merasakan kesejukan
yang kau pancarkan pelan-pelan
kubaca lekuk-lekuk tubuhmu
menyimpan telaga yang membeku
di rahim kelopakmu
aku tahu
kelak, kau dapat memberi nama bayimu
dengan nama-nama yang merdu
aku tahu
kau sendiri selalu bisa merasakan
betapa manisnya cinta yang kukirimkan diam-diam
bukalah jendela cinta
pasti aku kan terkapar menikmatinya
menghabiskan semua aroma gairahnya.
02 September 2005
Labels:
Bunga
Mengeja Senyummu
senyummu adalah kelelawar
yang tak pernah lelah
menyusuri lorong-lorong gelap langit malam
aku selalu mengejanya
yang tak henti kau ukirkan pada hatiku
kau tahu,
senyummu telah meninabobokan seribu keraguanku
padamu
02 September 2005
yang tak pernah lelah
menyusuri lorong-lorong gelap langit malam
aku selalu mengejanya
yang tak henti kau ukirkan pada hatiku
kau tahu,
senyummu telah meninabobokan seribu keraguanku
padamu
02 September 2005
Labels:
Senyum
Kamis, 01 September 2005
Jika Aku Gelisah
jika aku gelisah, rosmie
dengan tegas aku ingin menemuimu
kuharap
ada geliat cinta tanpa pamrih di sana
ada rindu yang terus menderu di situ
ada keinginan yang aneh serupa
yang menggetarkan naluriku
01 September 2005
dengan tegas aku ingin menemuimu
kuharap
ada geliat cinta tanpa pamrih di sana
ada rindu yang terus menderu di situ
ada keinginan yang aneh serupa
yang menggetarkan naluriku
01 September 2005
Selasa, 30 Agustus 2005
Angin
ia berbisik mengikat erat sayapku
dalam patah-patah kata rahasia
menunggu waktu
kuadukan bisikkannya pada Illahi
tapi ia beritahu aku
sedikit-sedikit kekuatan
bukan pilihan,
kadang mawar itu
ingin kuterbangkan pada taman lain
hanya nuraniku selalu tahu,
"biar mawar itu abadi dalam penjagaan hatiku.....”
30 Agustus 2005
dalam patah-patah kata rahasia
menunggu waktu
kuadukan bisikkannya pada Illahi
tapi ia beritahu aku
sedikit-sedikit kekuatan
bukan pilihan,
kadang mawar itu
ingin kuterbangkan pada taman lain
hanya nuraniku selalu tahu,
"biar mawar itu abadi dalam penjagaan hatiku.....”
30 Agustus 2005
Minggu, 28 Agustus 2005
Penantian Ini
aku,
menjadi seorang yang lelap dalam penantian masa
tak pernah lelah untuk terus menanti
dan menanti di sini
tapi ternyata
cinta itu bukan milikku
bukan untukku
28 Agustus 2005
menjadi seorang yang lelap dalam penantian masa
tak pernah lelah untuk terus menanti
dan menanti di sini
tapi ternyata
cinta itu bukan milikku
bukan untukku
28 Agustus 2005
Labels:
Penantian
Sabtu, 20 Agustus 2005
Rindu Untukmu
seandainya ada, dinda
embun pagi yang senantiasa
menetes basah di atas kelopakmu
itulah rinduku
ada yang lain, dinda
selalu yang buatku rindu
tetesan-tetesan gerimis itu
umpama seutas benang yang kujadikan
tali persahabatan kita
ingin kurajut seabadi usia
20 Agustus 2005
embun pagi yang senantiasa
menetes basah di atas kelopakmu
itulah rinduku
ada yang lain, dinda
selalu yang buatku rindu
tetesan-tetesan gerimis itu
umpama seutas benang yang kujadikan
tali persahabatan kita
ingin kurajut seabadi usia
20 Agustus 2005
Labels:
Rindu
Senandung Lirih
senyummu menawan, dinda
elok semekar mawar
melati kuingin menyebutmu
indah tiada tara
aku tergugah ingin mengetuk pintumu
sebelum pagi menyentuh beku hati
tapi rasa ini memagari
untuk tetap bertahan
terikat dalam persahabatan
iring sejalan langkah-langkah mentari
20 Agustus 2005
elok semekar mawar
melati kuingin menyebutmu
indah tiada tara
aku tergugah ingin mengetuk pintumu
sebelum pagi menyentuh beku hati
tapi rasa ini memagari
untuk tetap bertahan
terikat dalam persahabatan
iring sejalan langkah-langkah mentari
20 Agustus 2005
Impian Terindah
suatu waktu, dinda
engkau tampak melayu
memendam dalam kepiluan
ingin kucium aroma sukmamu
adindaku,
seusai kutuliskan
tinta-tinta kerinduan
usah kau merasa sendiri
tetap jadikan jalinan ini
impian terindah dalam hidup kita
20 Agustus 2005
engkau tampak melayu
memendam dalam kepiluan
ingin kucium aroma sukmamu
adindaku,
seusai kutuliskan
tinta-tinta kerinduan
usah kau merasa sendiri
tetap jadikan jalinan ini
impian terindah dalam hidup kita
20 Agustus 2005
Pagi Ini Indah
seindah lagu
elegi di pagi ini
mata sayumu membias
isi rindu yang lama hilang
ah, oktaf-oktaf lagu pilu
selalu temani sendiriku
terbelenggu rindu
ukir sebait puisi sendu
tuk tetap mengabarimu
indah suasana pagi ini
20 Agustus 2005
elegi di pagi ini
mata sayumu membias
isi rindu yang lama hilang
ah, oktaf-oktaf lagu pilu
selalu temani sendiriku
terbelenggu rindu
ukir sebait puisi sendu
tuk tetap mengabarimu
indah suasana pagi ini
20 Agustus 2005
Labels:
Pagi
Sabtu, 13 Agustus 2005
Di Sela Kedamaian
kepedihan hatiku seketika lenyap
walau aku tahu
rasa damai ini hanya sekejap
dan akan segera lepas
bagaikan dirampas
gelombang pasang yang mengalir deras
kembali ke sunyi dan sepi
kesepian yang memelas
karenanya,
aku ingin menikmati sesaat
damai ini secara tuntas
13 Agustus 2005
walau aku tahu
rasa damai ini hanya sekejap
dan akan segera lepas
bagaikan dirampas
gelombang pasang yang mengalir deras
kembali ke sunyi dan sepi
kesepian yang memelas
karenanya,
aku ingin menikmati sesaat
damai ini secara tuntas
13 Agustus 2005
Kamis, 11 Agustus 2005
Tulis Saja Sajak Rindu
tulis saja rindu dalam hatimu
agar gemuruh cintaku terkayuh
sebelum datang senja
melabuh
11 Agustus 2005
agar gemuruh cintaku terkayuh
sebelum datang senja
melabuh
11 Agustus 2005
Rabu, 10 Agustus 2005
Mengurai Rasa
aku lebarkan tangan
biar hatimu tenang
tak menggerutu tajam
pada sepenuh waktuku waktumu
agar gurat pada pipimu
selalu mengembang yang kurindu
dan kegundahan
biarkan mengembun setajam dingin
mengurai rasa
menjadi bunga-bunga cinta
10 Agustus 2005
biar hatimu tenang
tak menggerutu tajam
pada sepenuh waktuku waktumu
agar gurat pada pipimu
selalu mengembang yang kurindu
dan kegundahan
biarkan mengembun setajam dingin
mengurai rasa
menjadi bunga-bunga cinta
10 Agustus 2005
Senin, 08 Agustus 2005
Cintaku
cintaku adalah bulan
yang setia menerangi malam
dan takkan pernah padam
hingga fajar mengambang
cintaku adalah matahari
yang setia menemani hari
dan takkan pernah mati
hingga senja berganti
seperti itulah cintaku
tulus dan apa adanya
08 Agustus 2005
yang setia menerangi malam
dan takkan pernah padam
hingga fajar mengambang
cintaku adalah matahari
yang setia menemani hari
dan takkan pernah mati
hingga senja berganti
seperti itulah cintaku
tulus dan apa adanya
08 Agustus 2005
Labels:
Cinta
Cintamu
cintamu bagaikan angin
bagaikan tak kasat mata
dapat dirasa tak dapat diraba
dapat menyentuh tak dapat disentuh
cintamu bagaikan awan
menggantung indah dilangit tinggi
menghias pesona di langit biru
dapat dilihat tak dapat diraih
seperti itu pula cintamu
jauh tak dapat kurengkuh
08 Agustus 2005
bagaikan tak kasat mata
dapat dirasa tak dapat diraba
dapat menyentuh tak dapat disentuh
cintamu bagaikan awan
menggantung indah dilangit tinggi
menghias pesona di langit biru
dapat dilihat tak dapat diraih
seperti itu pula cintamu
jauh tak dapat kurengkuh
08 Agustus 2005
Labels:
Cinta
Tanpa Jeda
tanpa jeda
kueja baris-baris puisimu
yang begitu mengharu biru
menampung rindu
setelah menuntaskan kemarau
kata-kata tercerna
indah dipikiranku
tak ada tangis
tak ada kehilangan
yang ada hanya cinta
08 Agustus 2005
kueja baris-baris puisimu
yang begitu mengharu biru
menampung rindu
setelah menuntaskan kemarau
kata-kata tercerna
indah dipikiranku
tak ada tangis
tak ada kehilangan
yang ada hanya cinta
08 Agustus 2005
Rabu, 03 Agustus 2005
Kasih, Aku Rindu
semilir angin getarkan hasrat
gelora cinta teramat sangat
inilah rasa yang kian lekat
dalam pacu-pacu waktu yang pekat
kekasih,
aku rindu padamu
03 Agustus 2005
gelora cinta teramat sangat
inilah rasa yang kian lekat
dalam pacu-pacu waktu yang pekat
kekasih,
aku rindu padamu
03 Agustus 2005
Labels:
Rindu
Jumat, 29 Juli 2005
Cinta Meruah
tanyakan pada langit malam
berapa bintang yang berkedip
tanyakan pada laut luas
berapa ikan yang berenang dalam rahimnya
tanyakan pada angin sepoi yang berhembus
berapa lembar dedaunan yang diusapnya?
cintaku padamu
mungkin
sebanyak butir-butir pasir
di tepian samudera
29 Juli 2005
berapa bintang yang berkedip
tanyakan pada laut luas
berapa ikan yang berenang dalam rahimnya
tanyakan pada angin sepoi yang berhembus
berapa lembar dedaunan yang diusapnya?
cintaku padamu
mungkin
sebanyak butir-butir pasir
di tepian samudera
29 Juli 2005
Labels:
Cinta
Kamis, 28 Juli 2005
Selalu Kusebut Namamu
selalu kusebut namamu, bunga
dalam percumbuan mesra
antara batas cinta dan kasih
ingin aku berlabuh
pada rahim hatimu
selalu
28 Juli 2005
dalam percumbuan mesra
antara batas cinta dan kasih
ingin aku berlabuh
pada rahim hatimu
selalu
28 Juli 2005
Selasa, 26 Juli 2005
Hanya Dirimu
hadirkan
rasamu yang selalu menghantuiku
hadirkanlah, kasih
kurasa hanya dirimu
yang kan mengerti semua
hanya dirimu
26 Juli 2005
rasamu yang selalu menghantuiku
hadirkanlah, kasih
kurasa hanya dirimu
yang kan mengerti semua
hanya dirimu
26 Juli 2005
Senin, 18 Juli 2005
Hanya Satu
ke manakah mesti kuendapkan semua
bila tempatku menampung rindu
tak lagi menepi di hatimu
atau buku harianku?
hanya satu
mungkin
harus kupadu
rasa cinta dan rindu itu
dengan harga doaku
18 Juli 2005
bila tempatku menampung rindu
tak lagi menepi di hatimu
atau buku harianku?
hanya satu
mungkin
harus kupadu
rasa cinta dan rindu itu
dengan harga doaku
18 Juli 2005
Minggu, 17 Juli 2005
Biarkan
jangan kau pergi lagi meninggalkanku
sepi kusendiri
jangan lagi kau buat aku terbalut sunyi
ku tak bisa berhenti menginginkanmu
hidup terasa hampa tanpamu
biarkan
aku mengisi ruang di hatimu
karena aku selalu merindukanmu
selalu mencintaimu
biarkan cinta tetap bersemi di dalam hatimu
jadikanku bagian di hidupmu
di jiwamu
17 Juli 2005
sepi kusendiri
jangan lagi kau buat aku terbalut sunyi
ku tak bisa berhenti menginginkanmu
hidup terasa hampa tanpamu
biarkan
aku mengisi ruang di hatimu
karena aku selalu merindukanmu
selalu mencintaimu
biarkan cinta tetap bersemi di dalam hatimu
jadikanku bagian di hidupmu
di jiwamu
17 Juli 2005
Kerinduan
pada langkahku
yang teramat panjang dan melambung tinggi
kembali kutemukan kerinduan
di bawah deras hujan
yang tercurah riang
dan mengajakku menyanyikan lagu cinta
tentang wangi bunga
tanpa duri menggores luka
17 Juli 2005
yang teramat panjang dan melambung tinggi
kembali kutemukan kerinduan
di bawah deras hujan
yang tercurah riang
dan mengajakku menyanyikan lagu cinta
tentang wangi bunga
tanpa duri menggores luka
17 Juli 2005
Selasa, 12 Juli 2005
Kidung Cinta
kidung merdu di malam sunyi
sesunyi kalbu
kidung sendu di angin sayu
memori masa lalu
bawa waktu
memisah daku
12 Juli 2005
sesunyi kalbu
kidung sendu di angin sayu
memori masa lalu
bawa waktu
memisah daku
12 Juli 2005
Labels:
Cinta
Di Sorot Matamu
di sorot matamu
kucipta sebuah lagu
yang di dalamnya mengalir kesetiaan rindu
terhias sepasang sayap kupu-kupu
sayu
di sorot matamu
kusabdakan cinta
memecah senja menyapu gelisah
kan kusimpan selamanya
selalu selamanya
di sorot matamu
hanya pada sorot matamu
kubangun istana cinta dari jutaan kata
hingga mawar di matamu yang hening
merekah
12 Juli 2005
kucipta sebuah lagu
yang di dalamnya mengalir kesetiaan rindu
terhias sepasang sayap kupu-kupu
sayu
di sorot matamu
kusabdakan cinta
memecah senja menyapu gelisah
kan kusimpan selamanya
selalu selamanya
di sorot matamu
hanya pada sorot matamu
kubangun istana cinta dari jutaan kata
hingga mawar di matamu yang hening
merekah
12 Juli 2005
Kamis, 07 Juli 2005
Ijinkan Kulampirkan Sajak Ini
ijinkan aku melampirkan sajak ini
pada sorot matamu
yang terus mengoyak nuraniku
karena aku tak tahu pada siapa lagi
harus kutitipkan rindu ini
rosmie,
aku mencintai mawar
yang indah merekah di sanubarimu
ijinkan aku melampirkan sajak ini
yang siap terjemahkan kelopak mata dan galau nuranimu
meski tak layak kuucap rindu padamu
tapi matamu.....
tapi senyummu.....
07 Juli 2005
pada sorot matamu
yang terus mengoyak nuraniku
karena aku tak tahu pada siapa lagi
harus kutitipkan rindu ini
rosmie,
aku mencintai mawar
yang indah merekah di sanubarimu
ijinkan aku melampirkan sajak ini
yang siap terjemahkan kelopak mata dan galau nuranimu
meski tak layak kuucap rindu padamu
tapi matamu.....
tapi senyummu.....
07 Juli 2005
Senin, 04 Juli 2005
Mengapa Hanya Kesepian
mengapa hanya kesepian
yang justru mengalungi momen-momen rinduku untukmu
yang merekahnya jauh lebih indah
dan lebih semerbak dari bunga surga mana pun
ataukah seiris senyum
atau bahkan sehelai sapuan mesra di keningmu
telah terbang menjauh
atau ikut terkubur bersama
dalam kesunyian tak bergerak ini
04 Juli 2005
yang justru mengalungi momen-momen rinduku untukmu
yang merekahnya jauh lebih indah
dan lebih semerbak dari bunga surga mana pun
ataukah seiris senyum
atau bahkan sehelai sapuan mesra di keningmu
telah terbang menjauh
atau ikut terkubur bersama
dalam kesunyian tak bergerak ini
04 Juli 2005
Labels:
Kesunyian
Sabtu, 02 Juli 2005
Pada Hatimu
pada hatimu
aku mengukir diri
menuang resah
meletakkan gelisah
menciumnya penuh gairah
pada hatimu
aku membisikkan sebuah
kata menjadi cinta
karena bukan di mana tempatku
tapi di hatimu
02 Juli 2005
aku mengukir diri
menuang resah
meletakkan gelisah
menciumnya penuh gairah
pada hatimu
aku membisikkan sebuah
kata menjadi cinta
karena bukan di mana tempatku
tapi di hatimu
02 Juli 2005
Kamis, 30 Juni 2005
Karena Kita Adalah Satu
rindu hanya kita yang rasa
kata cuma kita yang tahu
jiwa ini adalah tandu
duduk saja
maka akan kita bawa semua
karena kita adalah satu
30 Juni 2005
kata cuma kita yang tahu
jiwa ini adalah tandu
duduk saja
maka akan kita bawa semua
karena kita adalah satu
30 Juni 2005
Bukan Untukku
aku kan pergi meninggalkanmu
dan aku tetap menunggu
dengan menjulurkan tanganku
ke langit beku
meski akhirnya aku kan tahu
kau bukan untukku
namun,
cinta memang senantiasa membakarku
30 Juni 2005
dan aku tetap menunggu
dengan menjulurkan tanganku
ke langit beku
meski akhirnya aku kan tahu
kau bukan untukku
namun,
cinta memang senantiasa membakarku
30 Juni 2005
Selasa, 28 Juni 2005
Janji
denting lagu mengalun lembut
memecah hening dalam ruang itu
sesaat kumemandang jarum jam
yang terus berputar
ku terus menunggu kehadiranmu
saat kau mengucap janji di bibirmu
bahwa kau tak akan membiarkan aku dalam kesendirian
namun,
berjam-jam aku menunggu
bahkan berhari-hari
kau tak kembali ke sisiku
28 Juni 2005
memecah hening dalam ruang itu
sesaat kumemandang jarum jam
yang terus berputar
ku terus menunggu kehadiranmu
saat kau mengucap janji di bibirmu
bahwa kau tak akan membiarkan aku dalam kesendirian
namun,
berjam-jam aku menunggu
bahkan berhari-hari
kau tak kembali ke sisiku
28 Juni 2005
Sabtu, 25 Juni 2005
Bukankah Kita Sudah Berjanji
kemarin,
aku sudah mencoba menganyam kata
seperti janjiku padamu
di setiap ujung pertemuan
aku akan selalu mencoba mendaki perbukitan kata
agar kasih sayang kita
takkan pernah terkontaminasi
debu-debu yang mengotori
lekatan hati
bukankah kita sudah berjanji
untuk selalu saling mengisi?
25 Juni 2005
aku sudah mencoba menganyam kata
seperti janjiku padamu
di setiap ujung pertemuan
aku akan selalu mencoba mendaki perbukitan kata
agar kasih sayang kita
takkan pernah terkontaminasi
debu-debu yang mengotori
lekatan hati
bukankah kita sudah berjanji
untuk selalu saling mengisi?
25 Juni 2005
Labels:
Harapan
Minggu, 19 Juni 2005
Cahayamu
-teristimewa untuk rosmiyatul munawaroh
di kala malam telah lupa
engkau jauh menghindar
sembunyi di balik jendela
di balik tirai yang sangat kelam
semalam aku menantimu
menanti di samping jendela biru
kulihat betapa indahnya dunia
dengan bintang-bintang gemerlapan
tapi akhirnya kusadari
betapa dunia ini gelap gulita
tanpa cahayamu yang indah
cahaya yang setia menemani hidup
sampai akhir nanti
semoga.....
19 Juni 2005
di kala malam telah lupa
engkau jauh menghindar
sembunyi di balik jendela
di balik tirai yang sangat kelam
semalam aku menantimu
menanti di samping jendela biru
kulihat betapa indahnya dunia
dengan bintang-bintang gemerlapan
tapi akhirnya kusadari
betapa dunia ini gelap gulita
tanpa cahayamu yang indah
cahaya yang setia menemani hidup
sampai akhir nanti
semoga.....
19 Juni 2005
Rabu, 08 Juni 2005
Tak Pantas Untukmu
aku merindukanmu, mawar
rindu, sangat rindu bahkan
rindu yang menghentak
seperti tangis anak-anak
kau tak percaya
pena dan kertas ini adalah saksi
aku hampir selalu menyebutmu
dalam puluhan syair-syair kecilku
cintamu masih seperti dulu, mawar
hangat dan mengasyikkan
walau aku selalu tahu
kau tak pernah mendapatkan manfaat sedikitpun dariku
kecuali kebandelan dan keluh kesahku
08 Juni 2005
rindu, sangat rindu bahkan
rindu yang menghentak
seperti tangis anak-anak
kau tak percaya
pena dan kertas ini adalah saksi
aku hampir selalu menyebutmu
dalam puluhan syair-syair kecilku
cintamu masih seperti dulu, mawar
hangat dan mengasyikkan
walau aku selalu tahu
kau tak pernah mendapatkan manfaat sedikitpun dariku
kecuali kebandelan dan keluh kesahku
08 Juni 2005
Senin, 06 Juni 2005
Aku Butuh Cintamu
aku butuh cintamu
sebagai matahari yang menyapu hangat basah pipiku
dan sayap-sayap menerbangkanku ke puncak perbukitan
di mana kita bisa melihat bersama
seluruh indahnya dunia
aku butuh cintamu
tapi aku tak mengerti
mengapa kau tak pernah datang
tak pernah lagi membaca sajak-sajakku seperti dulu
di mana kita bisa merasakan bersama
bahwa di dalam hati ini ada cinta
06 Juni 2005
sebagai matahari yang menyapu hangat basah pipiku
dan sayap-sayap menerbangkanku ke puncak perbukitan
di mana kita bisa melihat bersama
seluruh indahnya dunia
aku butuh cintamu
tapi aku tak mengerti
mengapa kau tak pernah datang
tak pernah lagi membaca sajak-sajakku seperti dulu
di mana kita bisa merasakan bersama
bahwa di dalam hati ini ada cinta
06 Juni 2005
Labels:
Cinta
Sabtu, 04 Juni 2005
Biarlah
puisiku lahir
dari hati yang sepi
ia merupakan buah rindu
dan nyanyian-nyanyian sunyi
dan rindu itu
membangun bukit dalam dirimu
dan biarlah
matahari tetap berdiri
menyaksikan kisah yang tak pernah lepas
dari catatan kita
04 Juni 2005
dari hati yang sepi
ia merupakan buah rindu
dan nyanyian-nyanyian sunyi
dan rindu itu
membangun bukit dalam dirimu
dan biarlah
matahari tetap berdiri
menyaksikan kisah yang tak pernah lepas
dari catatan kita
04 Juni 2005
Jumat, 03 Juni 2005
Di Sini, Aku Rindukan Senyummu
suatu waktu
kuingat ada senyum yang abadi di bibirmu
bukan sekedar penghibur
bukan pula sekedar pelepas rindu
pernahkah kau baca bait-bait lembut
yang senandungnya terdengar merdu
itulah cinta untukmu
yang lirik-liriknya telah kutabur
pada selembar kerudung putihmu
kala rinduku sebiru laut di sana
kalau saja engkau tahu
abadi senyummu berarti hiasi hari-hariku
mungkin sudah kubuatkan banyak puisi untukmu
tapi sayang, kau tak pernah tahu hal itu
03 Juni 2005
kuingat ada senyum yang abadi di bibirmu
bukan sekedar penghibur
bukan pula sekedar pelepas rindu
pernahkah kau baca bait-bait lembut
yang senandungnya terdengar merdu
itulah cinta untukmu
yang lirik-liriknya telah kutabur
pada selembar kerudung putihmu
kala rinduku sebiru laut di sana
kalau saja engkau tahu
abadi senyummu berarti hiasi hari-hariku
mungkin sudah kubuatkan banyak puisi untukmu
tapi sayang, kau tak pernah tahu hal itu
03 Juni 2005
Jumat, 27 Mei 2005
Sajak Putih Buat Kekasih
aku datang dan pergi
berharap dan kecewa
tapi biarlah kasih
biar kebersamaan kita
dengan demikian abadi
27 Mei 2005
berharap dan kecewa
tapi biarlah kasih
biar kebersamaan kita
dengan demikian abadi
27 Mei 2005
Rabu, 25 Mei 2005
Takkan Pernah Kulepas
kuintip surat-surat cinta
dari masa yang telah lama berlalu
kata-kata yang sungguh berarti
begitu berharga untuk hidupku
aku berhenti sejenak
tuk membaca kembali pernyataan cintamu
surat-surat indah
dan kenangan-kenangan istimewa
untuk selalu kubawa
dan takkan pernah kulepas
25 Mei 2005
dari masa yang telah lama berlalu
kata-kata yang sungguh berarti
begitu berharga untuk hidupku
aku berhenti sejenak
tuk membaca kembali pernyataan cintamu
surat-surat indah
dan kenangan-kenangan istimewa
untuk selalu kubawa
dan takkan pernah kulepas
25 Mei 2005
Senin, 23 Mei 2005
Aku Mencintaimu
aku mencintaimu tanpa tahu dari mana, kenapa dan untuk apa
aku mencintaimu begitu saja, tanpa pertimbangan dan keangkuhan
aku mencintaimu karena mungkin engkaulah jalan hidupku
23 Mei 2005
aku mencintaimu begitu saja, tanpa pertimbangan dan keangkuhan
aku mencintaimu karena mungkin engkaulah jalan hidupku
23 Mei 2005
Labels:
Cinta
Sabtu, 21 Mei 2005
Menyusun Rindu
aku terus mendatangimu
menyusun rindu pada lembar-lembar waktu
aku terjemahkan aroma kertasmu yang satu
sampai kuhapal wajahmu
ketika menangis dan tertawa
kutulis dalam lembar-lembar buku
yang kulayangkan ke dalam nuranimu
karena cintamu
kutepis segala resah yang ada
rosmie,
jadilah cahaya
bagi cintaku yang membara
21 Mei 2005
menyusun rindu pada lembar-lembar waktu
aku terjemahkan aroma kertasmu yang satu
sampai kuhapal wajahmu
ketika menangis dan tertawa
kutulis dalam lembar-lembar buku
yang kulayangkan ke dalam nuranimu
karena cintamu
kutepis segala resah yang ada
rosmie,
jadilah cahaya
bagi cintaku yang membara
21 Mei 2005
Labels:
Rindu
Jumat, 20 Mei 2005
Rindu
aku merindukanmu
ketika aku tahu kau telah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya malam tak berlampu
bunga, dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu
20 Mei 2005
ketika aku tahu kau telah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya malam tak berlampu
bunga, dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu
20 Mei 2005
Rabu, 11 Mei 2005
Biarlah Kunikmati Sesaat
aku telah terperangkap
dalam pesona mata mungilmu yang memikat
bak kepak sayap malaikat
biarlah kunikmati sesaat
sebelum bola matamu menggeliat
menyekat kepak sayap rapuhku
biarlah separuh jiwaku hilang
tersapu lirih bayang tersayang
lantas kucium wangi bunga hati
yang merah dan yang indah
11 Mei 2005
dalam pesona mata mungilmu yang memikat
bak kepak sayap malaikat
biarlah kunikmati sesaat
sebelum bola matamu menggeliat
menyekat kepak sayap rapuhku
biarlah separuh jiwaku hilang
tersapu lirih bayang tersayang
lantas kucium wangi bunga hati
yang merah dan yang indah
11 Mei 2005
Labels:
Rindu
Selasa, 10 Mei 2005
Kasidah Cinta
seindah lagu parasmu hadir
diantara bunga-bunga
menyiratkan mimpi masa silam
embun mendesah resah
dalam hati
dalam senandung
mungkinkah aku sendiri?.....
10 Mei 2005
diantara bunga-bunga
menyiratkan mimpi masa silam
embun mendesah resah
dalam hati
dalam senandung
mungkinkah aku sendiri?.....
10 Mei 2005
Labels:
Cinta
Mawar Merahku
oh mawar merahku
siluet wajahmu menjanjikan
tetesan senyum mengalir
tak gentar diterpa topan
tak surut dihantam badai
kasih setiamu selalu
menyelubung butir-butir darahku
oh mawar merahku
singkirkan mendung di wajahmu
cium hangat batinku
membakar rindu di rongga dada
biarkan tubuh kita menari
hingga fajar menjemput
hingga pagi menyambut
10 Mei 2005
siluet wajahmu menjanjikan
tetesan senyum mengalir
tak gentar diterpa topan
tak surut dihantam badai
kasih setiamu selalu
menyelubung butir-butir darahku
oh mawar merahku
singkirkan mendung di wajahmu
cium hangat batinku
membakar rindu di rongga dada
biarkan tubuh kita menari
hingga fajar menjemput
hingga pagi menyambut
10 Mei 2005
Labels:
Bunga
Minggu, 08 Mei 2005
Misalnya
coba kalau dulu tak ada puisi
barangkali aku tak paham
bahwa di dalam kata-kata
ternyata ada cinta
08 Mei 2005
barangkali aku tak paham
bahwa di dalam kata-kata
ternyata ada cinta
08 Mei 2005
Rabu, 04 Mei 2005
Cinta
kulewati hari dengan ceria
walaupun hati tak dapat dibohongi
luka teriris-iris sembilu
akankah terobati?
kenapa cerita yang sama
selalu terjadi dalam hidupku
mencintai seseorang
melupakannya
tertutupkah diriku
atau aku yang belum temukan cinta sejatiku
cinta suci yang muncul dari hati yang terdalam?
bisakah aku temukan cinta itu?
bisakah aku merengkuh cinta itu?
kadang aku berpikir
kenapa kita tak bisa sedetik pun
hidup tanpa cinta?.....
-Nisa Alyzza
04 Mei 2005
walaupun hati tak dapat dibohongi
luka teriris-iris sembilu
akankah terobati?
kenapa cerita yang sama
selalu terjadi dalam hidupku
mencintai seseorang
melupakannya
tertutupkah diriku
atau aku yang belum temukan cinta sejatiku
cinta suci yang muncul dari hati yang terdalam?
bisakah aku temukan cinta itu?
bisakah aku merengkuh cinta itu?
kadang aku berpikir
kenapa kita tak bisa sedetik pun
hidup tanpa cinta?.....
-Nisa Alyzza
04 Mei 2005
Labels:
Cinta
Senin, 02 Mei 2005
Kau Tiba Lagi di Sini
kau tiba lagi di sini, sayang
tak perlu terlalu lama
untuk bertanya
walau hanya sekedar adanya
akhirnya aku tak mesti menyerah
tak gentar menyembunyikan rasa
sepanjang aliran darah
mencatat sebuah cerita indah
yang tak pernah sudah-sudah
02 Mei 2005
tak perlu terlalu lama
untuk bertanya
walau hanya sekedar adanya
akhirnya aku tak mesti menyerah
tak gentar menyembunyikan rasa
sepanjang aliran darah
mencatat sebuah cerita indah
yang tak pernah sudah-sudah
02 Mei 2005
Selasa, 26 April 2005
Renungan Tinta Kesepian
rosmie,
pinjami aku sisa waktumu
untuk tetap bertahan
merindukanmu dengan segenap.....
26 April 2005
pinjami aku sisa waktumu
untuk tetap bertahan
merindukanmu dengan segenap.....
26 April 2005
Labels:
Kesunyian
Kamis, 21 April 2005
Di Sini Untukmu
bersandarlah....
lantas katakan padaku
cinta yang hidup di matamu
hingga menyentuh mengendap hati
karena kulihat tatapan matamu
semakin sayu padaku
bertahanlah.....
aku pun akan tetap di sini
mencumbu mengukir rasa
hingga mimpi tak lagi sembunyi
karena kutahu getaran hatimu
semakin hebat padaku
bersandarlah.....
karena aku masih di sini untukmu
21 April 2005
lantas katakan padaku
cinta yang hidup di matamu
hingga menyentuh mengendap hati
karena kulihat tatapan matamu
semakin sayu padaku
bertahanlah.....
aku pun akan tetap di sini
mencumbu mengukir rasa
hingga mimpi tak lagi sembunyi
karena kutahu getaran hatimu
semakin hebat padaku
bersandarlah.....
karena aku masih di sini untukmu
21 April 2005
Selasa, 19 April 2005
Aku Memberimu Doa
aku memberimu doa
sebab senyummu kukenal syahdu
matamu telaga amat teduh
dan indahmu naungi keletihanku
sayang
sudah saatnya kita bersatu
di padang hatiku dan hatimu
19 April 2005
sebab senyummu kukenal syahdu
matamu telaga amat teduh
dan indahmu naungi keletihanku
sayang
sudah saatnya kita bersatu
di padang hatiku dan hatimu
19 April 2005
Senin, 18 April 2005
Persahabatan
apa yang berharga
dari kebersamaan ini?
"sesuatu yang kelak retak
dan kita membuatnya abadi....."
18 April 2005
dari kebersamaan ini?
"sesuatu yang kelak retak
dan kita membuatnya abadi....."
18 April 2005
Kamis, 14 April 2005
Tanpa Senyummu
tak ada langit cerah
tanpa senyummu
seluruh nadiku gundah
dalam rindu memburu
tak ada malam indah
tanpa senyummu
bintang-bintang pun pecah
melukai hati
sudahlah, kasih
telah kuterima pesanmu
embali tersenyum, kasih
agar hati kita membiru
14 April 2005
tanpa senyummu
seluruh nadiku gundah
dalam rindu memburu
tak ada malam indah
tanpa senyummu
bintang-bintang pun pecah
melukai hati
sudahlah, kasih
telah kuterima pesanmu
embali tersenyum, kasih
agar hati kita membiru
14 April 2005
Labels:
Senyum
Rabu, 13 April 2005
Mengapa Tak Kau Temui Aku
mengapa tak kau temui aku
saat rindu semakin deras
menerjang hati
di tengah keraguan tak berarti
sementara aku masih menunggumu
dengan senyum dan cinta
untuk bersama kita mewujud asa
mengapa tak kau temui aku,
di mana engkau?......
13 April 2005
saat rindu semakin deras
menerjang hati
di tengah keraguan tak berarti
sementara aku masih menunggumu
dengan senyum dan cinta
untuk bersama kita mewujud asa
mengapa tak kau temui aku,
di mana engkau?......
13 April 2005
Selasa, 12 April 2005
Balada Mawar Merah
berhari-hari aku menanti
lahirnya jiwa yang suci
bersama warnai pelangi
dari batas langit hingga ujung bumi
berhari-hari aku mencari
kutemukan engkau, rosmie
di hati sunyi
12 April 2005
lahirnya jiwa yang suci
bersama warnai pelangi
dari batas langit hingga ujung bumi
berhari-hari aku mencari
kutemukan engkau, rosmie
di hati sunyi
12 April 2005
Labels:
Bunga
Rose, Perjalanan Pertamaku
rindu
masih terlalu pagi
jadi kau ajak aku pergi
jika langit mendadak mendung
dan angin menderu kencang
sesekali
12 April 2005
masih terlalu pagi
jadi kau ajak aku pergi
jika langit mendadak mendung
dan angin menderu kencang
sesekali
12 April 2005
Labels:
Bunga
Senin, 11 April 2005
Tak Ada Yang Memaksa
tak ada yang memaksa
kau rindu pada hadirku
tapi jika sekata ingin berucap
lihatlah lebih dekat
kau akan mengerti
betapa cintaku hanya akan kuberikan
untukmu
11 April 2005
kau rindu pada hadirku
tapi jika sekata ingin berucap
lihatlah lebih dekat
kau akan mengerti
betapa cintaku hanya akan kuberikan
untukmu
11 April 2005
Minggu, 10 April 2005
Terbawa Sepi
rona wajahmu semakin surut
mengalir deras ke muara hati
siang dan malam
rindu membahana
cinta menggema
aku sendiri
terbawa sepi
10 April 2005
mengalir deras ke muara hati
siang dan malam
rindu membahana
cinta menggema
aku sendiri
terbawa sepi
10 April 2005
Labels:
Kesunyian
Jumat, 01 April 2005
Katakanlah...
katakanlah...
bahwa cinta telah meluncur dari hatimu
ketika dingin melintas sendiriku
seperti waktu membawa sebentuk lagu
01 April 2005
bahwa cinta telah meluncur dari hatimu
ketika dingin melintas sendiriku
seperti waktu membawa sebentuk lagu
01 April 2005
Kamis, 31 Maret 2005
Menatapmu dari Sebuah Pena
aku lihat
kau tak lagi menjumpaiku
sebagai seorang kekasih seperti kemarin
pertautan hanya sebatas teman
aku tak membenci
aku hanya tak pernah mengerti
31 Maret 2005
kau tak lagi menjumpaiku
sebagai seorang kekasih seperti kemarin
pertautan hanya sebatas teman
aku tak membenci
aku hanya tak pernah mengerti
31 Maret 2005
Senin, 28 Maret 2005
Cinta di Nadi Darahku
bergayut namamu di bulu mata
melukis sebilah purnama
di atas bukit setengah senja
rosmie,
ini cinta untukmu
luas tak bermuara
dalam sedalam cinta dihatimu
bergayut namamu
mengalir di nadi darahku
28 Maret 2005
melukis sebilah purnama
di atas bukit setengah senja
rosmie,
ini cinta untukmu
luas tak bermuara
dalam sedalam cinta dihatimu
bergayut namamu
mengalir di nadi darahku
28 Maret 2005
Labels:
Cinta
Senin, 21 Maret 2005
Terbuai
sebaris kata cinta
tenggelam dalam rahim jiwa
hingga mengiris sepi
di gerbong hati
dan kita pun ikut karam
lantas kelam
21 Maret 2005
tenggelam dalam rahim jiwa
hingga mengiris sepi
di gerbong hati
dan kita pun ikut karam
lantas kelam
21 Maret 2005
Minggu, 20 Maret 2005
Tak Pernah Rela
aku tak pernah rela kau dengan yang lain
aku pernah bilang itu padamu
bila suatu saat kau lepas tak terikat
kembalilah...
kau akan kudekap erat
20 Maret 2005
aku pernah bilang itu padamu
bila suatu saat kau lepas tak terikat
kembalilah...
kau akan kudekap erat
20 Maret 2005
Sabtu, 12 Maret 2005
Cinta di Matamu
cinta yang ada di matamu
bagai menatap langit yang tengadah
hingga berbulan-bulan kudekap
dalam sejumlah cerita
kerinduan yang tak pernah tuntas
sedang kau selalu saja begitu
menjinakkan rasa
seolah ingin membuktikan
kau terlampau tinggi untuk kudaki
aku menantimu
adakah matamu tiba-tiba menyelusup
untuk rindu yang tak pernah tuntas?.....
12 Maret 2005
bagai menatap langit yang tengadah
hingga berbulan-bulan kudekap
dalam sejumlah cerita
kerinduan yang tak pernah tuntas
sedang kau selalu saja begitu
menjinakkan rasa
seolah ingin membuktikan
kau terlampau tinggi untuk kudaki
aku menantimu
adakah matamu tiba-tiba menyelusup
untuk rindu yang tak pernah tuntas?.....
12 Maret 2005
Labels:
Cinta
Menatapmu di Hening Malamku
menatapmu di hening malamku
karena waktu menikam janji sebuah harapan
serupa siluet penantian
hilang pada kertas catatan
di antara puisi-puisiku
menatapmu di hening malamku
adalah janji di beranda hatimu
12 Maret 2005
karena waktu menikam janji sebuah harapan
serupa siluet penantian
hilang pada kertas catatan
di antara puisi-puisiku
menatapmu di hening malamku
adalah janji di beranda hatimu
12 Maret 2005
Kamis, 10 Maret 2005
Nyanyian Rindu
alangkah indahnya hidup ini
andai dapat kutatap wajahmu
kan pasti mengalir air cintaku
karena pancaran ketenanganmu
kekasihku...
belum lagi kutatap wajahmu
aku rindu
10 Maret 2005
andai dapat kutatap wajahmu
kan pasti mengalir air cintaku
karena pancaran ketenanganmu
kekasihku...
belum lagi kutatap wajahmu
aku rindu
10 Maret 2005
Labels:
Rindu
Rabu, 09 Maret 2005
Pengembaraan
apakah kita mesti menunggu
hujan selesai untuk memungut riang
tidak, ini tidak mungkin
teruskan saja desahanmu
menembus relung telingaku
dengan gemeriap suara hujan
agar akar kata-kataku
sempurna terbaca
09 Maret 2005
hujan selesai untuk memungut riang
tidak, ini tidak mungkin
teruskan saja desahanmu
menembus relung telingaku
dengan gemeriap suara hujan
agar akar kata-kataku
sempurna terbaca
09 Maret 2005
Senin, 28 Februari 2005
Jangan Tinggalkan Aku
dalam malam ini
aku merindukan hangatmu
hanya kamu
gelap malam ini
hanya dirimu di khayalku
terdalam... di hati...
jangan tinggalkan aku
karena kuyakin tak mampu
mungkin ku terlalu mencintaimu
pejamkan matamu
mimpikan aku di tidurmu
terlelaplah... engkau
jangan lupakan aku
jangan tinggalkan aku
28 Februari 2005
aku merindukan hangatmu
hanya kamu
gelap malam ini
hanya dirimu di khayalku
terdalam... di hati...
jangan tinggalkan aku
karena kuyakin tak mampu
mungkin ku terlalu mencintaimu
pejamkan matamu
mimpikan aku di tidurmu
terlelaplah... engkau
jangan lupakan aku
jangan tinggalkan aku
28 Februari 2005
Minggu, 27 Februari 2005
Lagu Biru
dari tumpukan cerita masa lalu
kutatap dirimu setiap waktu
lalu lahir puisi demi puisi
tentang luka hati
yang mulai mengering kini
karena senyummu
rosmie,
kapan lagi bersama kita bernyanyi?
27 Februari 2005
kutatap dirimu setiap waktu
lalu lahir puisi demi puisi
tentang luka hati
yang mulai mengering kini
karena senyummu
rosmie,
kapan lagi bersama kita bernyanyi?
27 Februari 2005
Sabtu, 26 Februari 2005
Februari Kelabu
kumohon,
jangan pernah ceraikan aku dengan kata-kata itu
sekali lagi
sebelum akhirnya aku memejam
meresapi tubuhmu
meresapi jiwamu
barangkali kelak
ketika tiba lagi aku di sini
sambil mendengar sayup-sayup senja
aku hanya akan menjumpaimu
seraya mendendangkan lagu
yang biasa tersenandung dari bibir manismu
barangkali kelak
aku tak bisa lagi menjumpaimu
26 Februari 2005
jangan pernah ceraikan aku dengan kata-kata itu
sekali lagi
sebelum akhirnya aku memejam
meresapi tubuhmu
meresapi jiwamu
barangkali kelak
ketika tiba lagi aku di sini
sambil mendengar sayup-sayup senja
aku hanya akan menjumpaimu
seraya mendendangkan lagu
yang biasa tersenandung dari bibir manismu
barangkali kelak
aku tak bisa lagi menjumpaimu
26 Februari 2005
Rabu, 23 Februari 2005
Resah
jika kau dewasa nanti
dan pergi ke tempat yang jauh
dan tak dapat kembali
akankah kau memikirkan aku?.....
23 Februari 2005
dan pergi ke tempat yang jauh
dan tak dapat kembali
akankah kau memikirkan aku?.....
23 Februari 2005
Senin, 21 Februari 2005
Sunyi
kuselipkan segala duka
di sela kelopak mawar
kutatap bintang di langit yang enggan jua berpijar
aku bersama angan
mengembara bersama angin
dalam gelisah jiwa
menghilangkan sepi
antara penantian dan kerinduan
kepadamu
dan aku telah berharap
biarlah semuanya berlalu
21 Februari 2005
di sela kelopak mawar
kutatap bintang di langit yang enggan jua berpijar
aku bersama angan
mengembara bersama angin
dalam gelisah jiwa
menghilangkan sepi
antara penantian dan kerinduan
kepadamu
dan aku telah berharap
biarlah semuanya berlalu
21 Februari 2005
Labels:
Bunga,
Kesunyian,
Perpisahan
Sabtu, 12 Februari 2005
Meski Lewat Mimpi
kutata dan kukumpulkan kembali repihan-repihan hatiku
kembali kita menjalin hati
meski lewat mimpi
selanjutnya...
tiada lagi hari tanpa namamu
di sudut hatiku
di tepian ranjangku
di dinding kamarku
namamu tertulis dengan rapi, rosmie
12 Februari 2005
kembali kita menjalin hati
meski lewat mimpi
selanjutnya...
tiada lagi hari tanpa namamu
di sudut hatiku
di tepian ranjangku
di dinding kamarku
namamu tertulis dengan rapi, rosmie
12 Februari 2005
Labels:
Mimpi
Selasa, 08 Februari 2005
Kuungkapkan Kembali
kuungkapkan kembali
rindu-rindu berbalut sepi
kuungkapkan tak henti-henti
saat kau berdiri
di tepian mimpi
walau tak berarti
kuungkapkan kembali
kenangan-kenangan abadi
kuungkapkan tak henti-henti
menyekap sekeping hati
di sepanjang januari
walau tak berarti
08 Februari 2005
rindu-rindu berbalut sepi
kuungkapkan tak henti-henti
saat kau berdiri
di tepian mimpi
walau tak berarti
kuungkapkan kembali
kenangan-kenangan abadi
kuungkapkan tak henti-henti
menyekap sekeping hati
di sepanjang januari
walau tak berarti
08 Februari 2005
Selasa, 01 Februari 2005
Selamat Tidur
rosmie, akhirnya
tak ada yang lain lagi
kecuali mesti kuucapkan
selamat tidur, mimpi indah
dan selalu ada aku di sana
jangan lupa berdoa
demi keutuhan dan keabadian
kebersamaan kita
01 Februari 2005
tak ada yang lain lagi
kecuali mesti kuucapkan
selamat tidur, mimpi indah
dan selalu ada aku di sana
jangan lupa berdoa
demi keutuhan dan keabadian
kebersamaan kita
01 Februari 2005
Labels:
Malam
Senin, 31 Januari 2005
Takkan Kuungkapkan Padamu
takkan kuungkapkan padamu, sayang
tentang rasa yang bergelora di dada
tentang rindu yang mengguyur
dinding-dinding hatiku yang beku
menelusuri nadi tubuhku
takkan kuungkapkan padamu, sayang
ribuan curahan hati yang teruntai
dan melahirkan sebegitu banyak puisi
untuk membendung sepi
menyelimut hati
takkan kuungkapkan padamu, sayang
tak akan!
31 Januari 2005
tentang rasa yang bergelora di dada
tentang rindu yang mengguyur
dinding-dinding hatiku yang beku
menelusuri nadi tubuhku
takkan kuungkapkan padamu, sayang
ribuan curahan hati yang teruntai
dan melahirkan sebegitu banyak puisi
untuk membendung sepi
menyelimut hati
takkan kuungkapkan padamu, sayang
tak akan!
31 Januari 2005
Kamis, 27 Januari 2005
Surat Cinta
ini adalah surat cinta
surat yang ditulis dengan kesungguhan
bacalah...
bacalah dengan jiwa terbuka
niscaya akan kau rasakan
betapa indahnya harapan
dan percayalah
cinta kan tetap jadi anugerah buat kita
karena ia adalah bunda imaji, juga energi
di padang luas tak bertepi
27 Januari 2005
surat yang ditulis dengan kesungguhan
bacalah...
bacalah dengan jiwa terbuka
niscaya akan kau rasakan
betapa indahnya harapan
dan percayalah
cinta kan tetap jadi anugerah buat kita
karena ia adalah bunda imaji, juga energi
di padang luas tak bertepi
27 Januari 2005
Senin, 24 Januari 2005
Sekeping Tanya buat Dinda
aku ingin sekali kepadamu
menanyakan sesuatu
mau marah atau tidak
itu terserah kamu
seandainya, ini baru seandainya
seandainya sekarang ada jodoh
apakah dinda bersedia menikahinya?
24 Januari 2005
menanyakan sesuatu
mau marah atau tidak
itu terserah kamu
seandainya, ini baru seandainya
seandainya sekarang ada jodoh
apakah dinda bersedia menikahinya?
24 Januari 2005
Minggu, 23 Januari 2005
Mencintaimu dari Sepasang Cahaya
aku mencintaimu
dari sepasang cahaya
matahari dan rembulan
dengan sinarnya yang terberai
menjadi berjuta kemilau
sepanjang hari.....
23 Januari 2005
dari sepasang cahaya
matahari dan rembulan
dengan sinarnya yang terberai
menjadi berjuta kemilau
sepanjang hari.....
23 Januari 2005
Labels:
Cinta
Kamis, 20 Januari 2005
Ingin Aku Mencintaimu
ingin aku mencintaimu
seperti udara sepanjang napas
seperti rumput rindukan sebening embun
seperti siang berjalan bersama terang
tapi,
bongkahan napas udaraku melayang sudah
aku hanya dapat mencintaimu
seperti serpihan pasir putih di pantai
yang diombang-ambingkan ombak laut
seperti malam berlalu bersama kelam
20 Januari 2005
seperti udara sepanjang napas
seperti rumput rindukan sebening embun
seperti siang berjalan bersama terang
tapi,
bongkahan napas udaraku melayang sudah
aku hanya dapat mencintaimu
seperti serpihan pasir putih di pantai
yang diombang-ambingkan ombak laut
seperti malam berlalu bersama kelam
20 Januari 2005
Labels:
Cinta
Minggu, 16 Januari 2005
Pada Sebuah Senja di Cigaru
kembali langit menyelubung hitam
mengemas berbagai kenangan
mengikis hamparan kerinduan
senyum yang ditaburkan
membuatku hanyut dalam kedamaian
di sini telah kupahatkan ukiran-ukiran cinta
dalam rintik yang kian menebal
senja itu
kita diam saja membiarkan segalanya berlalu
kulihat bibirmu gemetar menyimpan beribu kata
sajak cinta yang lelah mengeja riuhmu
kemudian hasrat akan cinta
tetap tersimpan tanpa pernah disadari
dalam batin kita sendiri
pada sepanjang perjalanan pulang
tak boleh ada lagi yang perlu diangankan
selain selembar bendera cinta
yang melambai-lambai seharian
16 Januari 2005
mengemas berbagai kenangan
mengikis hamparan kerinduan
senyum yang ditaburkan
membuatku hanyut dalam kedamaian
di sini telah kupahatkan ukiran-ukiran cinta
dalam rintik yang kian menebal
senja itu
kita diam saja membiarkan segalanya berlalu
kulihat bibirmu gemetar menyimpan beribu kata
sajak cinta yang lelah mengeja riuhmu
kemudian hasrat akan cinta
tetap tersimpan tanpa pernah disadari
dalam batin kita sendiri
pada sepanjang perjalanan pulang
tak boleh ada lagi yang perlu diangankan
selain selembar bendera cinta
yang melambai-lambai seharian
16 Januari 2005
Labels:
Senja
Jumat, 14 Januari 2005
Teras Kamar, 2005
mengeja rahasia perjalanan
di atas kertas-kertas putih
merupa rindu dalam suatu waktu
terjerembab suasana tak ramah
sepi membalut hati
untukmu, aku menunggu
sepekan penuh di teras kamarku
aku rindu
14 Januari 2005
di atas kertas-kertas putih
merupa rindu dalam suatu waktu
terjerembab suasana tak ramah
sepi membalut hati
untukmu, aku menunggu
sepekan penuh di teras kamarku
aku rindu
14 Januari 2005
Istana Cinta
luar biasa
tak perlu waktu lama
langkah-langkah yang kita ayunkan
membangun puing-puing kerinduan
menyusun menjelma istana cinta
mulai berpuluh-puluh kata
kini berjuta-juta
cinta tak menjadi sirna
seperti selapis tipis awan hitam
yang diterjang angin kencang
hingga mentari kasih sayang
perlahan tapi pasti
mulai kembali bersinar terang
betapa hati berseri
istana cinta menanti
tempat kita suatu saat nanti
14 Januari 2005
tak perlu waktu lama
langkah-langkah yang kita ayunkan
membangun puing-puing kerinduan
menyusun menjelma istana cinta
mulai berpuluh-puluh kata
kini berjuta-juta
cinta tak menjadi sirna
seperti selapis tipis awan hitam
yang diterjang angin kencang
hingga mentari kasih sayang
perlahan tapi pasti
mulai kembali bersinar terang
betapa hati berseri
istana cinta menanti
tempat kita suatu saat nanti
14 Januari 2005
Labels:
Cinta
Rabu, 12 Januari 2005
Jangan Terlalu Mencintaiku

sayang...
tak bisa lagi kubantah
betapa besar kadar cintamu
betapa besar kesetiaanmu
betapa besar segala pengorbananmu
karena aku pun mencintaimu
kuharap kau tidak terlalu mencintaiku
aku takut suatu saat kau akan kecewa
percayalah...
cinta sejati hanya milik-Nya
maka berikan segala cintamu
agar kau dapatkan lebih dari sekedar yang kau beri
untuk kebahagiaanku
cukup kau sisihkan sisa cinta dari-Nya
12 Januari 2005
Selasa, 11 Januari 2005
Di Teduh Wajahmu
di teduh wajahmu
rinduku membelah asa
melukisi hampa
awal hari jelaga
rosmie,
aku tenggelam
dalam teduhmu
11 Januari 2005
rinduku membelah asa
melukisi hampa
awal hari jelaga
rosmie,
aku tenggelam
dalam teduhmu
11 Januari 2005
Senin, 10 Januari 2005
Januari Biru
Oleh Pesona Matamu
oleh pesona matamu
aku terbenam dalam aliran darah
aku terselip rasa antara suka dan duka
dan aku terbelenggu pusaran rindu
yang memenjarakanku pada terali hatimu
:akan cinta
itulah rasa yang paling sulit kulupa
rasa yang kau bawa dari surga
tertancap deras di dalam dada
10 Januari 2005
aku terbenam dalam aliran darah
aku terselip rasa antara suka dan duka
dan aku terbelenggu pusaran rindu
yang memenjarakanku pada terali hatimu
:akan cinta
itulah rasa yang paling sulit kulupa
rasa yang kau bawa dari surga
tertancap deras di dalam dada
10 Januari 2005
Minggu, 09 Januari 2005
Seindah Cinta
saat kumeniti jembatan kasih
sejuta kata kan kuungkap
sejuta kendala kan kulangkah
tuk menggapai impian nyata
betapa sunyi saat hati terlena
bercermin pada bayangan kasih
kala bahagia dalam cinta
kau cipta kenangan di hidupku
laksana lukisan kasih tak tergambar
dalam indahnya impian jingga
09 Januari 2005
sejuta kata kan kuungkap
sejuta kendala kan kulangkah
tuk menggapai impian nyata
betapa sunyi saat hati terlena
bercermin pada bayangan kasih
kala bahagia dalam cinta
kau cipta kenangan di hidupku
laksana lukisan kasih tak tergambar
dalam indahnya impian jingga
09 Januari 2005
Sabtu, 08 Januari 2005
Ungkapkan Pada Hatiku
ungkapkan pada hatiku
jika kau resah memaparkan cinta
untuk mengungkapkan rasa
tak boleh ada yang kecewa diantara kita
hingga kita bisa merasa bahagia
bersama cerita-ceritamu
08 Januari 2005
jika kau resah memaparkan cinta
untuk mengungkapkan rasa
tak boleh ada yang kecewa diantara kita
hingga kita bisa merasa bahagia
bersama cerita-ceritamu
08 Januari 2005
Memaknai Langkah Mentari
pagi...
embun belum kering di hijau rerumputan
sinaran surya lembut menerpa bumi
kau, bersama adikmu melangkah cerah
begitu masuk gerbang sekolah
keceriaan lekat di wajahmu
di wajah kalian
08 Januari 2005
embun belum kering di hijau rerumputan
sinaran surya lembut menerpa bumi
kau, bersama adikmu melangkah cerah
begitu masuk gerbang sekolah
keceriaan lekat di wajahmu
di wajah kalian
08 Januari 2005
Rabu, 05 Januari 2005
Awal Pertemuan Kita Tahun Ini
perempuan itu menunggu
tak ada lagi deras hujan
langit teduh
tapi benarkah aku sudah kehilangan nadi
perasaanku ketakutan
aku mendekatinya
melangkah setapak-setapak
gemetar
terguncang-guncang
dingin dan kaku
takjib aku menatapinya
tidakkah perempuan itu akan meluapkan jua kebahagiannya
memancarkan bening air cintanya
di tepi ketidakberdayaanku
sungguh,
aku seperti mendapat sebuah kejutan
kebahagiaan muncul tiba-tiba
aroma bunga mawar mengembalikan kesempurnaan hati
seperti sedia kala
yang tak lagi memendam rahasia
05 Januari 2005
tak ada lagi deras hujan
langit teduh
tapi benarkah aku sudah kehilangan nadi
perasaanku ketakutan
aku mendekatinya
melangkah setapak-setapak
gemetar
terguncang-guncang
dingin dan kaku
takjib aku menatapinya
tidakkah perempuan itu akan meluapkan jua kebahagiannya
memancarkan bening air cintanya
di tepi ketidakberdayaanku
sungguh,
aku seperti mendapat sebuah kejutan
kebahagiaan muncul tiba-tiba
aroma bunga mawar mengembalikan kesempurnaan hati
seperti sedia kala
yang tak lagi memendam rahasia
05 Januari 2005
Langganan:
Postingan (Atom)