aku merindukanmu, mawar
rindu, sangat rindu bahkan
rindu yang menghentak
seperti tangis anak-anak
kau tak percaya
pena dan kertas ini adalah saksi
aku hampir selalu menyebutmu
dalam puluhan syair-syair kecilku
cintamu masih seperti dulu, mawar
hangat dan mengasyikkan
walau aku selalu tahu
kau tak pernah mendapatkan manfaat sedikitpun dariku
kecuali kebandelan dan keluh kesahku
08 Juni 2005
Rabu, 08 Juni 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar