kau yang pernah
menggoreskan tinta-tinta cinta
kau yang pernah jadi bunga
berparas purnama
berselendang bias bianglala
yang menyenandungkan lirik-lirik asmara
mengalirkan resah
menuju jiwa yang terdalam
kemudian menguburnya
bagai serpihan kertas air mata
08 November 2005
Selasa, 08 November 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar