suatu waktu
kuingat ada senyum yang abadi di bibirmu
bukan sekedar penghibur
bukan pula sekedar pelepas rindu
pernahkah kau baca bait-bait lembut
yang senandungnya terdengar merdu
itulah cinta untukmu
yang lirik-liriknya telah kutabur
pada selembar kerudung putihmu
kala rinduku sebiru laut di sana
kalau saja engkau tahu
abadi senyummu berarti hiasi hari-hariku
mungkin sudah kubuatkan banyak puisi untukmu
tapi sayang, kau tak pernah tahu hal itu
03 Juni 2005
Jumat, 03 Juni 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar