subuhku terbengkalai
melukisi hampa
sempurnalah rapuhku tanpamu
yang jelas, detik di mana aku mengeja sirnamu
seberapa pun beratnya
aku harus mampu membenahi batin
karena aku yakin
esok masih bergulir
menitik sua berbait beda
maka tetaplah menari jemariku
lusa aku pun ikuti
selepas kau pergi
12 November 2005
Sabtu, 12 November 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar