andai saja aku dapat berjalan sendiri
untuk apa aku menantimu
andai saja aku dapat membunuh sepi
untuk apa aku merindukanmu
aku begitu menyadari
cintaku ada tak lain karena tatap sayu matamu
dan garis-garis indah di bibirmu
itu hanya di wajahmu
belum tubuhmu yang tak mungkin kulupakan
langkah ini telah kukayuh ke depan
tak mungkin kutarik kembali ke belakang
dan tiada waktu untuk memutar arah
cintaku padamu akan tetap berdiri
meniti titian panjang ini
aku tak peduli lagi
seberapa sering aku harus merasa sepi seperti ini
asal kau mau mengerti
cinta ini takkan pudar berpendar
hingga nanti
08 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar