aku membaca surat-suratmu itu dan memandangnya sebagai suara terdalam dari jiwamu yang tulus dan ikhlas
jiwaku memperoleh ketenangan seperti ketenangan malam ketika menerima sinar rembulan, jadilah engkau lidah dan aku pikirannya, engkau tubuh dan aku ruhnya, engkau kecantikan dan aku akalnya, engkau bunga dan aku keharumannya, engkau mata dan aku cahaya yang memancarinya, engkau hati dan aku cinta yang terpendam di dalamnya
sayang,
jiwaku akan menjadi pakaian tubuhmu, aku akan berada di sela-sela jiwamu dan bersembunyi di lubuk hatimu, dengan cara itu, kita dapat menyatukan dua jiwa dalam satu raga
21 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar