nafasku sesak
dadaku sebak
aku terasa seperti tersisih
menatap di sudut yang suram
sunyi semakin panjang dalam dada
cahaya matamu pudar
mungkin tuk selamanya
kini, kesepian semakin mencekam
mencekik jiwa
18 Februari 2004
Rabu, 18 Februari 2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar