kelam mewarnai gelap malam
dingin merasuk sukma
masih kuingat jemarimu menjamah tubuhku
hangatkan segenap jiwa
tanpa tanda tanya
aku ingin teriak dengan suara paling sunyi
untuk kerinduan yang entah sudah berapa banyak kukumandangkan padamu
barangkali sampai kau bosan
tapi aku tiada lelah untuk selalu mengalunkan bahasa setia
dalam setiap sujudku
berusaha mengadu pada sang penguasa malam
tentang diriku dan dirimu
yang sering dirundung mendung
13 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar