memburu merdu rindumu
rintangi gerimis dengan puisi-puisi
segala bisa
meskipun fana, tak pernah abadi
memburu merdu rindumu
membiasi rimbun dedaunan hati
di dahan jiwa
rekah melati indahkan hari
dengan cinta, dengan kedamaian
memburu merdu rindumu
di matamu yang sayu
karena setiap tatapmu binarkan kesunyian jiwa
meski ada yang tak bisa kubaca
antara mata dan jiwa
tentang cinta, tentang kedamaian
tapi aku terus memburu merdu rindumu
hingga pagi yang takkan pernah bisa kembali lagi.....
28 Juli 2006
Jumat, 28 Juli 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar