akhirnya kau pun pergi
lebih cepat dari dugaanku semula
entah, mendadak ada sesak menderak
kala sadar bayangmu melayang
aku tahu
kita memang belum apa-apa
kita hanya jalan mengitari mimpi
menapaki kata demi kata
kemudian mencoba tuk saling jatuh cinta
kau tahu
aku justru terjerembah lebih dulu
saat sajak-sajakmu berterbangan
malam selalu kunanti
karena berharap waktu akan menjembatani
namun itu keliru
kau dengar seketika nadiku remuk
berdarah-darah menggenang
tertikam pertemuan gersang
13 September 2004
Senin, 13 September 2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar