Dalam Penantian

aku, ingin rasa selalu memandangmu
setiap saat kau selalu di hatiku
bagai separuh jiwa yang kau ambil dariku
kau penerang hati ini
ingin rasanya selalu kukatakan padamu
bahwa aku mencintaimu
setulus dan seutuh hatiku
dan kutanam benih-benih cinta itu ke dalam hatimu

kau bangun pula istananya
membuatku selalu teringat akan wajahmu yang indah
wajah yang selalu membayangiku
membayangi siang dan malamku
setiap saat dan setiap waktu
kau akan selalu teringat di benakku

23 Mei 2009

Indahnya Bersamamu

saat kutemui dirimu
saat kupandangi wajahmu
saat kutatap senyum manismu
batinku berkata, alangkah indahnya

saat kukecup keningmu
saat kucium pipimu
saat kubelai rambutmu
saat kugenggam jemari tanganmu
dan saat kudekap tubuhmu
hatiku berkata, alangkah indahnya

tapi, apa gerangan salahku kali ini
hingga buatmu menangis
tak lagi bisa tersenyum
dan tak lagi ada sinar-sinar kebahagiaan

mungkin aku memang pecundang
tapi inilah aku
aku yang selalu mencintaimu
aku yang ingin selalu di sisimu
aku yang hanya ingin memilikimu
sepenuh hatiku ini

apa gerangan khilafku kali ini
hingga membuat hatimu terluka, kecewa
membuatmu tak lagi percaya
tapi tahukah engkau
apa yang masih bisa membuat hatiku berbunga
mengertikah engkau apa yang membuatku tergila-gila
kadang aku tak mampu berkata
tiada berdaya untuk sekedar bicara
di hatiku hanya ada dirimu

saatku di pelukmu
tiada kata yang dapat kuungkap
bahkan sekedar berbisik pun tak bisa
hanya hatiku yang dapat melakukannya
kuakui betapa indah hari-hariku dengan dirimu
pagi nan cerah hiasi hangat jiwaku bersamamu
sangat bersahabat

pagi dengan embun-embun menyegarkan
mampu sejukkan hatiku saat di sampingmu

09 Mei 2009

Sepertinya Tak Pernah Mati

jauh berjarak tetap berpadu rindu
menyatu di singgasana cinta
pada hamparan waktu
pada setiap detik yang berlalu
seperti tak pernah kehabisan kata
nafas cintamu tak henti-henti
hidupkan kembali puisi yang hampir mati

04 Mei 2009

Kau Milikku

teringat selalu harum wangi tubuhmu
saat kau ada di pelukku
meski sejenak kita lewati waktu
namun aku senantiasa menikmati itu
andai bisa kuhentikan sang waktu
aku ingin terus mencumbumu

belai lembutmu hanyutkan semua rasa rinduku
manis senyummu selalu mampu rasuki lorong-lorong jiwaku
indah tubuhmu melambungkan angan-anganku
gelora cintamu membawaku terbang
melayang di atas kabut-kabut asmaraku

kaulah satu cintaku
yang selalu mampu hadirkan keindahan tak terhingga
dalam relung-relung jiwa
takkan kubiarkan cinta yang ada dalam dirimu
sirna ditelan bengisnya jarak dan waktu
aku ingin selalu mencoba
untuk menjadi kekasihmu yang sesungguhnya
tak lagi terbuai orang ke tiga
karena engkaulah satu-satunya cinta
yang tak pernah padam dan tetap menyala
aku akan selalu menikmati waktu yang ada
pada saat kita berdua sedang bersama
berharap ada kesan indah terukir untuk kita bawa
sebagai bekal melanjutkan perjalanan

kaulah satu milikku
dan kuharap kau merasakan itu dariku
meski gelap terkadang muncul ke permukaan
namun aku tetap setia menunggumu
demi impian hidup kita berdua

03 Mei 2009

Untuk Sebuah Pagi

saat pagi menjelang hari
saat mentari membiasi fajar
aku ingin melintas kata
yang takkan pernah sanggup terpisahkan oleh apa pun
selamanya
dalam puisi

03 Mei 2009