maaf bila aku mengganggu hari-harimu
aku kini hanya bisa berharap
untuk selalu memilikimu setiap saat
detik demi detik kulalui bersamamu
aku berharap agar bisa selalu menyentuhmu
saat kau bermuram ragu
aku berharap agar bisa selalu membelaimu
saat kau terbaring dalam sedihmu
aku berharap agar bisa selalu memberikan tubuhku
saat kau terbakar amarah
dan ingin meninggalkanku
dan aku berharap akan candamu
saatku melempar marah padamu
tapi aku hanya bisa berharap
28 Februari 2009
Sabtu, 28 Februari 2009
Cintaku di Titik Penghabisan
aku kini tak mampu lagi berkata-kata
untuk sekedar mengungkapkan rasa rindu
tiada jua keberanian untuk kembali menyatukan cinta
bila ternyata cuma dipandang sebelah mata
cintaku kini di titik penghabisan
rela berlama-lama dengan segenap cinta
jenuh jua menunggu sepenuh rindu
meski kutahu pada akhirnya tak berarti apa-apa
kadang aku merasa lelah
tak kuasa lagi berbuat sesuatu
untuk sekedar membuatmu merasa lebih baik
aku tak bisa apa-apa lagi
mungkinkah ini titik penghabisan cintaku?
aku sendiri tak tahu
karena itu kuserahkan segalanya padamu
28 Februari 2009
untuk sekedar mengungkapkan rasa rindu
tiada jua keberanian untuk kembali menyatukan cinta
bila ternyata cuma dipandang sebelah mata
cintaku kini di titik penghabisan
rela berlama-lama dengan segenap cinta
jenuh jua menunggu sepenuh rindu
meski kutahu pada akhirnya tak berarti apa-apa
kadang aku merasa lelah
tak kuasa lagi berbuat sesuatu
untuk sekedar membuatmu merasa lebih baik
aku tak bisa apa-apa lagi
mungkinkah ini titik penghabisan cintaku?
aku sendiri tak tahu
karena itu kuserahkan segalanya padamu
28 Februari 2009
Labels:
Cinta,
Kehilangan,
Perpisahan
Tak Cukup Sampai di Sini
karena aku telah menemukanmu
yang mungkin terjepit diantara pilar-pilar rindu
kusenandungkan keabadian cinta
bahwa kisah kita ini takkan pernah berhenti
dan takkan berakhir
karena aku telah menemukanmu
berdiri kokoh menjaga pintu-pintu hati
dari puing kehancuran dan keterpurukkan
kutuliskan kata-kata ini
memeluk sketsa-sketsa hati
bahwa hidup kita tak cukup sampai di sini
karena aku telah menemukanmu kembali
mendendangkan merdunya nyanyian rindu
kukirimkan untukmu risalah hati ini
bahwa mimpi masih harus selalu kita jalani
membuatnya abadi
dan tak cukup sampai di sini
28 Februari 2009
yang mungkin terjepit diantara pilar-pilar rindu
kusenandungkan keabadian cinta
bahwa kisah kita ini takkan pernah berhenti
dan takkan berakhir
karena aku telah menemukanmu
berdiri kokoh menjaga pintu-pintu hati
dari puing kehancuran dan keterpurukkan
kutuliskan kata-kata ini
memeluk sketsa-sketsa hati
bahwa hidup kita tak cukup sampai di sini
karena aku telah menemukanmu kembali
mendendangkan merdunya nyanyian rindu
kukirimkan untukmu risalah hati ini
bahwa mimpi masih harus selalu kita jalani
membuatnya abadi
dan tak cukup sampai di sini
28 Februari 2009
Selasa, 24 Februari 2009
Semua Tentang Kita
saat lagu itu mengalun pelan
aku teringat saat kita tertawa bersama
aku teringat saat kita bercanda ria
aku teringat saat gemerlap kembang api berkobaran
aku teringat semua tentang kita
dan semuanya terasa indah
tapi malam ini semua itu seakan berubah
tiada lagi canda tawamu
tiada lagi senyum indahmu
yang selalu kau hiaskan untuk hari-hariku
tiada lagi cerita indah untuk kita
akankah semuanya berakhir dengan kesedihan
akankah semuanya berlalu dengan kebencian
kini aku hanya bisa meneteskan air mata mengingat semuanya
akankah kita bisa kembali seperti sedia kala?
24 Februari 2009
aku teringat saat kita tertawa bersama
aku teringat saat kita bercanda ria
aku teringat saat gemerlap kembang api berkobaran
aku teringat semua tentang kita
dan semuanya terasa indah
tapi malam ini semua itu seakan berubah
tiada lagi canda tawamu
tiada lagi senyum indahmu
yang selalu kau hiaskan untuk hari-hariku
tiada lagi cerita indah untuk kita
akankah semuanya berakhir dengan kesedihan
akankah semuanya berlalu dengan kebencian
kini aku hanya bisa meneteskan air mata mengingat semuanya
akankah kita bisa kembali seperti sedia kala?
24 Februari 2009
Kamis, 19 Februari 2009
Di Pintu Kamar Aku Menanti Sentuh Hangatmu
-untuk perempuan tercantik di ranah jiwaku
entah,
sudah berapa sering kita mengobar api
tanpa ada kata rindu yang sejujurnya kita rasa
tanpa ada kata cinta yang menyirat penuh makna
tiada lagi senyum yang menyediakan saarapan pagi ceria
sepertinya embun kesejukan telah lama sirna
pergi merendah bersama terngnya sinar mentari
entah,
berapa lama waktu akan kembalikan kehangatan itu
aku sendiri tak mampu pahami semua keadaan ini
aku tak mungkin bias terima semua kegilaan ini
yang hanya akan melahirkan tangis dan air mata
kita mungkin perlu istirahat sejenak
tidur dengan posisi seperti semula
agar saat terbangun nanti
kita masih bisa saling memeluk kembali
menikmati hangatnya sebuah kecupan
yang kini kita rasa mulai terasingkan
tapi,
aku selalu saja menikmati perjalanan kita ini
sebagai perjalanan yang kukira takkan kutemui ujungnya
hingga nanti
Sepenuh Cinta
19 Februari 2009
Selasa, 17 Februari 2009
Rindu Yang Merdu
di sebuah kesejukan pagi
adalah embun yang menetes lembut di wajahku
menyusur kecil melewati pipi
jernih tak tercelai
megaliri sampah-sampah keresahanku
arusnya sampai bermuara ke dalam hatiku
menyimpan kembali hilangnya beribu kisah rindu
kuhimpun tetes demi tetes embun
menguntum bunga di segara penuh puisi
embun pun menjelma kata
semerbak aroma-aroma cinta
menggebu dan begitu bergairah
kubiarkan embun-embun indah menyejukkan hidupku
seperti keindahan senyummu
agar aku bisa selalu tahu
merdu rindu yang kau titipkan lewat embun-embun itu
17 Februari 2009
adalah embun yang menetes lembut di wajahku
menyusur kecil melewati pipi
jernih tak tercelai
megaliri sampah-sampah keresahanku
arusnya sampai bermuara ke dalam hatiku
menyimpan kembali hilangnya beribu kisah rindu
kuhimpun tetes demi tetes embun
menguntum bunga di segara penuh puisi
embun pun menjelma kata
semerbak aroma-aroma cinta
menggebu dan begitu bergairah
kubiarkan embun-embun indah menyejukkan hidupku
seperti keindahan senyummu
agar aku bisa selalu tahu
merdu rindu yang kau titipkan lewat embun-embun itu
17 Februari 2009
Kamis, 12 Februari 2009
Akulah Puisi
akulah puisi segenap rindu
yang membangun impian kini dan nanti
akulah puisi yang merangkai bunga-bunga
bahkan yang jauh lebih menawan
dari sekedar rangkaian bunga-bunga rindu
karena puisiku selalu menyuarakan cinta
akulah puisi segenap anugerah
sumber ketenangan dan kedamaian
akulah puisi penuh pesona
yang akan membuaimu dalam tidur lelapmu
lelahmu seketika menjelma mimpi indah
yang teramat nyata
dengan puisi ini aku memelukmu
mencumbumu penuh kehangatan
memberimu seindah-indahnya ciuman
dengan puisi ini aku selimutimu
mengagumimu penuh kemesraan
menjaga tidurmu hingga pagi esok tiba
selamat tidur, sayang
dengan puisi ini kutitipkan kecup hangatku
untuk sepasang bibir pemancar keindahanmu
semoga mimpimu indah selalu
12 Februari 2009
yang membangun impian kini dan nanti
akulah puisi yang merangkai bunga-bunga
bahkan yang jauh lebih menawan
dari sekedar rangkaian bunga-bunga rindu
karena puisiku selalu menyuarakan cinta
akulah puisi segenap anugerah
sumber ketenangan dan kedamaian
akulah puisi penuh pesona
yang akan membuaimu dalam tidur lelapmu
lelahmu seketika menjelma mimpi indah
yang teramat nyata
dengan puisi ini aku memelukmu
mencumbumu penuh kehangatan
memberimu seindah-indahnya ciuman
dengan puisi ini aku selimutimu
mengagumimu penuh kemesraan
menjaga tidurmu hingga pagi esok tiba
selamat tidur, sayang
dengan puisi ini kutitipkan kecup hangatku
untuk sepasang bibir pemancar keindahanmu
semoga mimpimu indah selalu
12 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)